Suara.com - Sosok Cleopatra Djapri menuai kecaman setelah mengunggah lowongan kerja asisten rumah tangga (ART). Pasalnya, ia dinilai melakukan perbudakan modern karena hanya menggaji ART Rp1,7 juta.
Lowongan itu viral setelah dibagikan akun X @/nurultryani. Cleopatra menjabarkan banyak pekerjaan yang harus dilakukan ART, namun gaji Rp1,7 juta itu baru diberikan pada bulan keempat ia bekerja.
Sontak, eks member JKT48 itu menuai kecaman warganet yang menilai bahwa gaji yang diterima ART tidak sebanding dengan syarat yang dicantumkan Cleopatra.
Dalam lowongan kerja tersebut, Cleopatra mencari seorang ART yang bisa melakukan pekerjaan rumah, seperti mengepel, mencuci baju, menyetrika, memasak, dan banyak lagi.
Selain itu, ART juga akan diberi fasilitas berupa kamar tidur dan kamar mandi sendiri. Wanita yang akrab disapa Cleo itu juga sudah menyediakan sabun serta sampo untuk ART-nya. Kendati demikian, warganet menilai bahwa Cleopatra sangat zalim.
Namun, Cleo telah mengklarifikasi lowongan tersebut. Ia mengatakan bahwa uang senilai Rp1,7 juta hanya gaji pokok. Ia mengaku bahwa ART-nya akan diberikan bonus.
"Cleo bilang kalo gaji 1,7jt itu pure cuma gapok aja belum termasuk bonus, benefit yg bakal dia kasih ke ART nya nanti. Kenapa ga ditulis aja dapat benefit? Nah kalo Cleo bilang itu ranah pribadi dia & keluarganya soal benefit itu makanya dia ga mau cantumin itu," tulis akun X @/nurultryani.
Cleopatra Djapri juga menjelaskan bahwa ia tidak ingin orang yang bekerja dengannya hanya melihat bonus yang akan diberikannya.
Bahkan, Cleopatra juga membantah dirinya zalim karena menahan gaji 3 bulan orang yang akan menjadi ART di rumahnya nanti.
Baca Juga: Biodata dan Agama Cleopatra Djapri, Eks JKT48 yang Dituding Lakukan Perbudakan Modern
Menurutnya, ia akan memberikan semua gaji yang ditahan pada bulan keempat sesuai yang dia tuliskan pada lowongan kerja.