Suara.com - Asam folat belakangan ramai diperbincangkan setelah cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebutnya dengan asam sulfat.
Seperti yang diketahui, asam folat dan asam sulfat adalah dua zat yang sangat berbeda. Asam folat merupakan salah satu vitamin kompleks (vitamin B9), sedangkan asam sulfat adalah cairan yang umum digunakan untuk aki atau pembuatan baterai.
Bicara soal asam folat, ini merupakan nutrisi yang penting dipenuhi ibu hamil. Asupan asam folat dapat dipenuhi dengan konsumsi buah-buahan seperti alpukat, pepaya, jeruk maupun sayuran hijau yakni bayam, brokoli, selada.
Untuk protein, asam folat bisa didapat melalui telur, hati sapi, daging ikan maupun ayam. Biasanya selain dari makanan, dokter akan memberikan suplemen asam folat untuk ibu hamil.
Baca Juga: 5 Ide OOTD Ibu Hamil Chubby Berhijab ala Aurel Hermansyah: Outer Adalah Koenji
Lantas apa saja manfaat asam folat bagi ibu hamil?
1. Mencegah anemia
Anemia saat hamil sangat berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayi. Karena itu, mendapat asupan asam folat dan zat besi yang cukup sangat penting bagi ibu hamil.
2. Mencegah keguguran
Asupa asam folat yang cukup selama kehamilan juga membantu mencegah keguguran saat usia janin masih muda, yakni kurang dari 20 minggu.
Baca Juga: Nyeri Punggung Bawah Saat Hamil? Waspada Saraf Kejepit
3. Mencegah risiko kelahiran prematur
Tak cuma mencegah keguguran, asam folat juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
4. Menurunkan risiko preeklamsia
Kondisi preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, bengkak-bengkak, dan peningkatan kadar protein dalam urine.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil memenuhi asupan asam folat sejak trimester kedua memiliki risiko mengalami preeklamsia yang lebih kecil.