Profil Fachrul Razi, Jenderal TNI Ngaku Dicopot dari Menag Karena Tolak Bubarkan FPI

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 05 Desember 2023 | 14:45 WIB
Profil Fachrul Razi, Jenderal TNI Ngaku Dicopot dari Menag Karena Tolak Bubarkan FPI
Mantan Menteri Agama Fachrul Razi. [ANTARA Foto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi blak-blakan mengungkap alasan dirinya di-reshuffle dari Kabinet Indonesia Maju pada 2020 silam. Menurutnya, ia dicopot dari jabatan Menag karena menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Padahal Fachrul Razi telah menjabat sebagai Menag selama 14 bulan. Hal ini diungkapkannya dalam podcast "EdShareOn" bersama pengusaha Eddy Wijaya yang diunggah pada Minggu (3/12/2023).

Lalu, seperti apa sosok Fachrul Razi sebenarnya? Simak inilah profilnya selengkapnya.

Profil Fachrul Razi

Baca Juga: Mau Sejahterahkan Warga, TNI Bakal Berikan Penyuluhan Pengelolaan Lahan untuk Babinsa

Fachrul Razi merupakan Menteri Agama ketiga di pemerintahan Republik Indonesia. Pria bernama lengkap Jenderal TNI (Purn.) H. Fachrul Razi, S.I.P.,S.H.,M.H. ini merupakan putra daerah Maninjau, Sumatera Barat yang ikut orang tuanya merantau sejak saat kecil.

Fachrul lahir di Kutaradja, Aceh pada tahun 26 Juli 1947. Sosoknya menjadi menteri tertua yang baru dilantik di kabinet sepanjang sejarah Indonesia.

Sejak aktif sebagai perwira TNI dan dunia militer, Fachrul memiliki banyak pengalaman di bidang infanteri. Fachrul juga pernah ditugaskan ke Iran-Irak dalam misi UNIIMOG. 

Selain itu, sosoknya pernah menjabat beberapa jabatan strategis. Sebut saja Gubernur Akmil tahun 1996-1997, Kepala Staf Umum ABRI tahun 1998-1999, dan Wakil Panglima TNI tahun 1999-2000.

Pasca menjadi purnawirawan TNI, Fachrul berkarier sebagai Komisaris Utama di berbagai perusahaan. Di antaranya PT Central Proteina Prima Tbk dan PT Antam Tbk. 

Baca Juga: Menantu Luhut Curhat Dididik Doni Monardo, Jenderal Maruli Simanjuntak: Saya Sangat Kehilangan

Sejak masih belia, Fachrul dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan terlibat dalam kegiatan organisasi keislaman. Ia bahkan menjadi salah satu taruna pemandu masjid saat masih menempuh pendidikan militer. 

Sosoknya juga merupakan anggota Majelis Amanah Pengurus Besar Ormas Mathla'ul Anwar (PBMA). Fahrul kemudian didaulat untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019 - 2024 sebagai Menteri Agama.

Sayangnya, jabatan tersebut harus dilepaskan Fachrul saat Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Ia kemudian digantikan dengan Yaqut Cholil Qumas yang dilantik sebagai Menag pada tanggal 23 Desember 2020 lalu.

Pengakuan Fachrul Razi dicopot gegara FPI

Dalam podcast, Fachrul mengungkap kronologi hingga reshuffle kabinet. Awalnya ia menjadi salah satu pihak yang dimintai saran dalam rencana pembubaran FPI. Namun ia juga menjadi satu-satunya orang yang menolak pembubaran organisasi terlarang tersebut.

"Waktu itu satu minggu sebelum reshuffle, kita ada rapat kabinet. Topiknya membahas soal pembubaran FPI. Saya hadir di rapat tersebut saat itu," ungkap Fachrul.

"Waktu masuk ke pembahasan, semua menteri, semua kepala badan itu setuju untuk dibubarkan. Hanya saya yang menyampaikan hal itu (menolak pembubaran FPI)," sambung Fachrul.

Fachrul Razi memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya enggak membubarkan FPI. Menurutnya, organisasi itu tidak perlu dibubarkan, melainkan hanya perlu dibina.

"Saya selalu katakan ke pak Pres (Jokowi), bahkan sudah kedua kali. Pak wapres juga pernah (panggil saya). Saya bilang, 'Pak tidak perlu dibubarkan (FPI), cukup kita bina'. Ya itu tidak masalah karena (FPI) bukan ancaman bagi saya," beber Fachrul.

Seminggu kemudian setelah pertemuan tersebut, Fachrul mendadak dicopot melalui reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Situasi itu akhirnya dikaitkan Fachrul dengan penolakannya terhadap rencana pembubaran FPI. 

Sosok Fachrul pun kini ramai diperbincangkan publik. Bahkan pihak Istana dan Kementerian Agama (Kemenang) ikut buka suara menanggapi pernyataan Fachrul soal reshuffle kabinet.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI