Suara.com - Baru-baru ini viral kisah seorang wanita yang meninggal dunia usai bertengkar dengan pacarnya. Dibagikan oleh akun X @txtdaribogor, wanita bernama Fitria Wulandari alias Wulan ini dikabarkan meninggal dunia usai pulang bersama kekasihnya Rahmat Agil alias Alung.
Berdasarkan keterangan tangkapan layar akun tersebut, awalnya sosok Wulan dan Alung ini dikabarkan bertengkar saat ngumpul di tempat kopi. Setelah itu, korban pulang bersama pelaku. Namun, justru pelaku tersebut mengatakan kalau Wulan tidak pulang ke rumah.
“Ternyata dikabarin katanya Ulan (korban) ini ga pulang, padahal gak ada masalah apapun di rumahnya. Dan yang ngabarin gua kalau dia gak pulang itu pacarnya sendiri (pelaku),” cerita teman korban dalam tangkapan layar akun @txtdaribogor, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya itu, setelahnya pelaku mengaku kalau di perjalanan ia dan Wulan sempat berantem. Hal itu membuat kekasihnya nekat lompat dari motor hingga wajahnya hancur. Setelah itu pelaku malah membawanya ke sebuah ruko. Padahal di depan ruko tersebut ada sebuah rumah sakit. Namun, pelaku tidak membawanya ke rumah sakit.
Baca Juga: Santi Ariviani Istri Doni Monardo Bukan Orang Biasa, Anak Pensiunan TNI Sekaligus Mantan Bupati
“Ternyata di hari Kamis gua main ber-6 itu, dia pulang sama si cowonya dan dia berantem di motor. Temen gua si korban ini loncat dari motor sampe mukanya ancur (menurut keterangan si pelaku),” cerita akun tersebut.
“Udah tau temen gua loncat dari motor dia, malah dia bawa ke ruko kosong Semeru, padahal di depan ruko Semeru itu ada rumah sakit besar tapi kenapa dia malah taro temen gua di ruko kosong,” sambungnya.
Saat ditemukan, keadaan korban juga sudah membiru hingga banyak luka yang terjadi. Namun, ketika diautopsi, rupanya korban tidak lompat dari motor, melainkan dianiaya kekasihnya sendiri.
Pelaku yang loncat dari motor itu dijadikan sebagai pengalihan isu agar pelaku lepas dari hukuman. Namun, terungkap kalau pelaku ternyata menganiaya kekasihnya hingga meninggal dunia.
Kasus tersebut lantas menjadi sorotan. Pasalnya, ini menjadi kesekian kalinya penganiayaan yang dilakukan kekasih sendiri. Hal ini menjadi sesuatu yang patut diwaspadai. Pasalnya, jika pasangan yang sering melakukan kekerasan ini cukup berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Baca Juga: Turki Resmi Bergabung Jadi Anggota Julid Fi Sabilillah! Zionis Makin Ketar-ketir
Psikolog dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani., M. Psi., menuturkan, seseorang harus bisa paham berbagai jenis kekerasan yang dialaminya. Selain itu, ketika memiliki pasangan yang kasar, penting juga berani buka suara kepada orang-orang terdekat.
“Nah kalau sudah melihat ini kekerasan, kita bisa mulai diskusikan kepada orang terdekat apakah ini sudah termasuk kekerasan atau tidak gitu,” ujar Annisa.
Selain itu, jika pasangan sudah sulit untuk diberitahu, Annisa menyarankan untuk mengumpulkan bukti dan melaporkan pelaku. Hal ini menjadi cara untuk melindungi diri jika pasangan kekerasan. Ia juga menyarankan agar hubungan tersebut bisa putus dan tidak dilanjutkan.
“Coba untuk kumpulkan bukti-bukti, misalnya merekam untuk menunjukkan kekerasan yang dimiliki, atau misalnya kalau fisik tentunya foto diri sebagai bukti sehingga mau memperkarakan atau meminta tanggung jawab itu ada buktinya, dan sebisa mungkin putus,” tutur Annisa.