Suara.com - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka membuat geger warganet setelah salah menyebut nama zat yang diperlukan ibu hamil untuk tumbuh kembang janinnya. Alih-alih menyebut asam folat, Gibran malah mencetuskan asam sulfat sebagai zat yang diperlukan.
“Lalu ketika hamil harus dicek dia, misalnya asam sulfat, yodiumnya, terpenuhi enggak?” ungkap Gibran, seperti dikutip dari akun TikTok @idrisbue, Selasa (5/12/2023).
Ucapannya jelas langsung menjadi bulan-bulanan, walaupun Gibran sendiri sudah mengklarifikasinya. Sang Wali Kota Solo meminta maaf karena salah menyebutkan zat berbahaya seperti asam sulfat untuk kesehatan ibu hamil.
“Kemarin saya nyebutnya apa? Asam sulfat? Sorry, sorry, ya. Maaf, mohon dikoreksi,” kata Gibran di GBK Jakarta, Senin (4/12/2023).
Meski begitu, momen salah ucap putra sulung Presiden Joko Widodo ini terus digoreng oleh warganet. Bahkan riwayat pendidikannya kembali ikut diungkit warganet. Pasalnya belum lama ini Gibran banyak dibicarakan di lini masa setelah Dokter Tifa menyangsikan kebenaran ijazahnya.
Gibran diketahui lahir dan besar di Kota Solo, Jawa Tengah. Suami Selvi Ananda itu menempuh pendidikan sampai jenjang SMP di kota tersebut.
Lalu pada tahun 2002, Gibran hijrah ke Singapura untuk melanjutkan pendidikan tingkat setara SMA di Orchid Park Secondary School.
Gibran kemudian melanjutkan studinya ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan dinyatakan lulus dengan gelar B.Sc (Hons) pada tahun 2007.
Selanjutnya, Gibran berkuliah di program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch) di Australia dan lulus pada tahun 2010.
Dengan riwayat pendidikan yang mentereng ini, yakni sebagai lulusan sekolah di Singapura dan Australia, membuat momen salah sebut Gibran terus diperbincangkan publik.
Meski begitu, kakak Kaesang Pangarep tersebut tidak mau terlalu memikirkan kemungkinan momen tersebut mempengaruhi penilaiannya sebagai cawapres. “Monggo biar warga yang menilai,” tandasnya.