Suara.com - Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan setelah salah sebut asam folat menjadi asam sulfat. Cawapres Prabowo Subianto ini sebelumnya menyebut bahwa ibu hamil membutuhkan asupan asam sulfat.
Sontak ucapan anak sulung Presiden Jokowi itu ramai dikritik. Salah satunya oleh pegiat media sosial Dokter Tifa. Bagaimana tidak, asam sulfat tidak bisa dikonsumsi karena bisa membakar mulut dan tenggorokan, bahkan merusak lambung hingga menyebabkan kematian.
Sedangkan gizi yang dimaksud Gibran baik untuk ibu hamil seharusnya adalah asam folat. Diketahui asam folat merupakan jenis vitamin B kompleks yang memang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
Dokter Tifa pun memberikan kritikan menohok kepada Gibran. Menurutnya, Wali Kota Solo itu salah sebut lantaran kualitas pendidikannya hanyalah "sarjana kursus".
"Kualitas Sarjana Kursus terlihat dari bagaimana dia pikir asam folat sama dengan asam sulfat. Dikira perut ibu hamil karatan kali makanya dikasih asam sulfat. Oalah le, tole," kritik Dokter Tifa dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (5/12/2023).
Tak sampai di situ, Dokter Tifa menilai kesalahan Gibran itu sangat fatal. Ia menilai bahwa cawapres nomor urut 2 tersebut tidak punya kapasitas yang mumpuni untuk maju bertarung di Pilpres 2024.
"Ini bukan soal salah bicara yang selesai cukup dgn minta maaf. Menyebut asam folat dengan asam sulfat, apalagi sampai dua kali, ini fatal. Harusnya kamu malu, tidak punya kapasitas, berani-beraninya jadi cawapres," tambah Dokter Tifa.
Kritikan pedas Dokter Tifa kepada Gibran itu langsung ramai ditanggapi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dilihat 300 ribu kali dan mendapatkan ribuan tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat. Tak sedikit yang ikut melontarkan kritik kepada kakak Kaesang Pangarep tersebut.
Baca Juga: Rekam Jejak Mentereng Pendidikan Gibran, Cawapres yang Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat
"Mungkin maksudnya biar mengkilap kali," celetuk warganet.
"Bisa-bisanya bjir salah nyebut nanti ibu yang awam beneran diminum gimana?" komentar warganet dengan emoji menangis.
"Sebaiknya Depkes atau Dinkes menanggapi serius pernyataan itu, karena bisa saja terjadi ada ibu-ibu hamil merujuk atau menjadikan referensi pernyataan itu kemudian mengonsumsi asam sulfat (H2SO4). Kalau itu terjadi wah celaka, jadi sebaiknya institusi yang berwenang meng-rectify pernyataan itu," saran warganet.
"Kebayang dia berucap itu di depan para ketum parpol pendukungnya dan semua setuju tanpa ada yang berani mengkoreksi," kritik warganet.
"Kasihan orang-orang pinter di koalisi asam sulfat," tambah warganet dengan emoji menangis.
"Ini bukti kalau dia gak pernah pantau kegiatan ibu-ibu PKK makanya hal dasar aja sampai gak tahu. Memalukan banget sebagai pemimpin yang memimpin sekian kecamatan," sentil warganet.