Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka bikin publik geleng-geleng kepala usai tak sengaja sarankan asam sulfat untuk ibu hamil.
Disinyalir, ia keseleo lidah alias tertukar antara asam sulfat dengan asam folat. Kejadian tersebut sontak membuat publik mempertanyakan rekam jejak pendidikan Gibran.
Gibran kala itu mempromosikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus ibu dan anak di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).
"Lalu ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi gak, berat badannya tinggi badannya oke gak," kata Gibran ke audiens.
Rekam jejak pendidikan Gibran: S2 ke Australia tapi salah sebut asam folat jadi asam sulfat
Terlepas dari luput tak sengaja menyarankan ibu hamil mengonsumsi senyawa berbahaya, Gibran memperoleh pendidikan yang mentereng.
Ia memulai pendidikannya di kampung halaman yakni dengan bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.
Gibran sejak duduk di bangku SMA sudah mulai merantau ke luar negeri untuk mengenyam pendidikan. Adapun ia merupakan tamatan Orchid Park Secondary School, Singapura yang setara dengan SMA.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tak langsung pulang kala ia lulus SMA. Ia tetap melanjutkan kuliahnya di Singapura dan menyelesaikan studi di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dengan gelar B.Sc (Hons).
Baca Juga: Cak Imin Tegaskan Pasangan AMIN Tak Pernah Usul Hapus Debat Cawapres
Seusai mengantongi ijazah S1, Gibran melanjutkan studinya melalui program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.
Serba-serbi pendidikan Gibran: Sempat dituding punya ijazah palsu
Pendidikan Gibran kerap digunakan sebagai 'senjata' untuk menyerangnya oleh para lawan politik dan masyarakat yang kritis terhadap sosok putra Presiden RI ini.
Salah satunya yakni kala ia dituding mengantongi ijazah palsu usai dirinya lulus dari Australia. Sosok yang nekat melayangkan tudingan tersebut tak lain adalah aktivis media sosial Dokter Tifa yang dahulu sempat menyerang Jokowi dengan isu ijazah palsu.
Tifa menuding Gibran mengantongi ijazah yang hanya setara dengan kursus.
"Bran @gibran_tweet, ijazah kursusmu dari Insearch UTS mana coba tak lihat. Insearch setahuku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS," cuir Dokter Tifa seperti dikutip pada Kamis (16/11/2023).
Kala dimintai komentar, Gibran menjawab dengan santai dan menepis tudingan Tifa tersebut.
"Enggak (merugikan) saya anggap ini lucu-lucuan," jawab Gibran kala ditanyai wartawan di Solo.
Kontributor : Armand Ilham