Suara.com - Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Kejadian ini pun menelan korban jiwa hingga sebanyak 11 orang pendaki gunung.
Selain itu, menurut kabar yang beredar, ada sejumlah 70 pendaki yang masih terjebak di gunung api aktif yang ada di Sumatra Barat tersebut.
Seperti dilihat melalui unggahan akun X @/Pai_C1 pada Senin (4/12/2023), terlihat penampakan seorang pendaki wanita yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
Di tengah-tengah musibah yang terjadi di Sumatra Barat ini, nyatanya masih ada oknum yang melontarkan komentar tak pantas.
Baca Juga: Nahkodanya Bawa Pistol, Polisi Terlibat Kejar-kejaran Kapal Berbendera Vietnam di Perairan Natuna
Lewat akun Instagram-nya, seseorang diduga oknum polisi berpangkat Brigjen Polisi (Brigpol) bernama Rendy Tuejeh meyumpah serapahi 70 pendaki yang terjebak di Gunung Marapi.
"Mampus," tulis akun Instagram @/rendytoejeh.
Komentar yang dilontarkan oleh akun Instagram tersebut pun menuai banyak kecaman dari publik. Pasalnya, seorang yang diduga merupakan anggota polisi itu melontarkan komentar nirempati atas peristiwa ini.
Namun, tak lama setelah komentar ini viral, pihak Rendy Tuejeh angkat bicara. Ia menjelaskan jika akun Instagram @/rendytoejeh merupakan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Rendy Tuejeh pun meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan turut melontarkan simpatinya terhadap kejadian yang menimpa puluhan pendaki di Gunung Marapi.
"Selamat siang, saya Brigpol Rendy Tuejeh. Saya sebelumnya memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi atas komentar oknum yang mengatasnamakan serta menggunakan foto dan identitas saya," tulis @/rendytuejeh.
"Yang bersangkutan menggunakan akun palsu @/rendytoejeh sedangkan akun asli saya @/rendytuejeh. Saya juga turut berbelangsungkawa atas musibah erupsi Gunung Marapi yang terjadi," lanjutnya.