Ustaz Khalid Basalamah Dukung Aksi Julid Fi Sabilillah Netizen Indonesia Hujat Tentara Israel: Teruskan!

Minggu, 03 Desember 2023 | 09:30 WIB
Ustaz Khalid Basalamah Dukung Aksi Julid Fi Sabilillah Netizen Indonesia Hujat Tentara Israel: Teruskan!
Ustadz Khalid Basalamah (YouTube Islam Terkini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Julid Fi Sabilillah yang dilakukan netizen Indonesia dan Malaysia kepada Zionis Israel di media sosial dapat dukungan daru Ustaz Khalid Basalamah. Meski dilakukan dengan menuliskan komentar celaan kepada para tentara Israel lewat media sosial, menurut Ustaz Khalid, cara itu diizinkan dalam Islam saat dalam kondisi darurat seperti perang Israel terhadap Palestina

"Berarti antum bisa berperang dengan tentara Israel meski tidak bertemu langsung, bagus sekali. Dan ini makin membuktikan bahwasanya mereka pengecut. Baru diserang lewat media saja sudah cengeng. Sangat bagus," kata Ustaz Khalid dalam ceramahnya, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Abu Arfan, Minggu (3/12/2023). 

Dia melanjutkan bahwa umat Islam diperbolehkan melakukan apa saja untuk melawan penjajahan. Termasuk juga dalam membantu Palestina menghadapi tentara Israel yang telah lakukan serangan ke Gaza sejak awal Oktober lalu.

"Di saat sekarang memang kita boleh menggunakan apa saja, cara apa saja untuk memerangi dan melawan mereka. Memang harus seperti itu. Mereka tidak pernah peduli dengan darah yang tumpah kok. Bahkan mereka menyebut teroris pada anak-anak dan peremouan. Jadi sudah tidak masuk akal," imbuh Ustaz Khalid.

Baca Juga: Isu Mayora dan Le Minerale Produk Israel, Manajemen MYOR Buka Suara

Di sisi lain, Israel sendiri telah melanggar aturan peperangan, baik dalam Islam maupun aturan hukum internasional. Hal tersebut yang dinilai Ustaz Khalid jadi satu hal yang wajar bila sekarang banyak umat Islam balik memberikan serangan kepada tentara zionis Israel.

Diketahui bahwa gerakan Julid Fi Sabilillah itu pertama kali muncul dari akun Erlangga Greschinov (@Greschinov) yang ‘diangkat’ menjadi komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel. 

Gerakan tersebut dibentuk sebagai respon atas serangan Israel terhadap RS Indonesia dan Sekolah Qur'an Malaysia di Gaza. Layaknya perang sungguhan, mereka pun membuat persiapan serangan agar semuanya berjalan terkoordinis dengan baik dan rapi.

Ditekankan pula bahwa gerakan julid fi sabilillah ini hanya berfokus untuk memerangi Zionis dan Israel, bukan Yahudi sebagai ras dan agama. Ia juga mengimbau agar netizen yang ikut dalam gerakan ini untuk tidak membawa narasi antisemitisme, seperti holocaust, Hitler, dan sebagainya.

Baca Juga: Pasukan Hamas yang Ditahan Dipaksa Dengarkan Lagu Kebangsaan Israel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI