Suara.com - Brand fashion lokal, Lakon Indonesia baru saja meluncurkan koleksi terbaru bertajuk The Tailor Made 01, yang mengangkat keterampilan dan dedikasi besar tukang jahit di masa lalu dengan busana yang modern dan memiliki detil tinggi.
Koleksi yang disebut sebagai one of a kind tersebut 100 persen dikerjakan dengan tangan. Sehingga dibuat secara khusus dan berbeda dengan koleksi ready to wear yang kuantitasnya lebih besar. Koleksi The Tailor Made 01 dibuat dengan rasa dan gaya masing-masing persona.
"Sistem order adalah berdasarkan koleksi yang telah kami presentasikan secara sistematik, sehingga semakin mudah untuk dapat dipesan oleh customer," jelas Thresia Mareta, Founder of Lakon Indonesia.
Melalui koleksi ini, Lakon Indonesia juga memperlihatkan bagaimana mereka memberikan penghormatan ke prinsip tradisional masa lalu, saat pekerjaan tangan dihargai dengan sangat tinggi mulai dari pembuatan bahan, embroidery, tenun, batik, pemasangan berupa aplikasi yang sangat kuat dari masa lalu.
Baca Juga: Brand Fashion Lokal Melenggang di Premiere Classe Paris, Bawa Koleksi dari Botol Plastik!
Menariknya, Lakon Indonesia memamerkan koleksi terbarunya ini di Teras Lakon, bangunan bergaya industrial yang unik, yang kini diperkenalkan sebagai markas baru jenama mode besutan Thresia Mareta dan desainer senior Irsan tersebut.
Bangunan yang berlokasi di kawasan Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten ini dibuat dengan arsitektur modern bergaya minimalis brutalisme karya Adi Purnomo.
Teras Lakon sendiri nantinya bukan hanya butik dan workshop Lakon Indonesia, tali juga fasilitas kreatif yang dapat melengkapi ekosistem Lakon yang mencakup Lakon Indonesia, Pintu (program inkubasi talenta baru), JF3 Fashion Festival, dan teranyar Tailor Made.
"Tujuan saya mendirikan Lakon Indonesia adalah sebagai dedikasi saya untuk mengangkat banyak kekuatan di masa lalu yang sudah terlupakan saat ini, untuk generasi muda di masa kini dan masa mendatang supaya mereka mengerti asal dan inti dari apa yang ada saat ini dengan harapan untuk mendorong perkembangan di masa depan," kata dia.
Menilik kembali perjalanan Lakon Indonesia selama lebih dari 5 tahun, banyak usaha yang telah didedikasikan secara konsisten untuk mengangkat keterampilan tangan dan seni budaya Indonesia sehingga memberikan hasil nyata yang dipresentasikan secara berkala setiap tahunnya, mulai dari Pakaiankoe, Gantari, Aradhana, Lorong Waktu, sampai RIK062324L di bulan Juli lalu.
Baca Juga: Ramai Fans JKT48, Shopee Live Erigo Rekor Omzet Rp5 Miliar Kurang dari 10 Menit!
Selain seni dan karya wastra, Lakon Indonesia juga secara konsisten memberi ruang penghormatan bagi seni dan seniman Indonesia melalui kolaborasi dalam setiap presentasinya, seperti Addie MS - Musisi dan komposer, Adi Purnomo - arsitek , Davy Linggar - Photographer , Adi Nugroho - Photographer, hingga Didik Nini Thowok - penari, musisi gamelan, wayang kulit.
Lakon Indonesia juga aktif berbagi ilmu dan pengalaman melalui kerjasama dengan Kedutaan Perancis dan JF3 melalui Pintu Incubator. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan para kreator muda di kedua negara yang telah sukses mengantarkan 6 kreator muda Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa.