Rudi juga menambahkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kolaborasi yang terjalin dengan Kemenko Marves dan Kemenparekraf.
“Kami sangat bangga bisa menjalin kolaborasi dengan pihak Kemenko Marves dan Kemenparekraf. Kami berharap kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan pariwisata yang berdampak pada perekonomian,” katanya.
BBWI merupakan program turunan dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Hadirnya program tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas berwisata di dalam negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu menambahkan mengenai pentingnya peranan pariwisata dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, sekaligus menjaga ketahanan ekonomi di tengah tekanan geopolitik global. Hal inilah yang menjadi alasan utama.
Pemerintah gencar menggerakan pariwisata dalam negeri melalui program BBWI yang bertujuan mendorong potensi internal dalam mengoptimalkan pengeluaran konsumsi pariwisata dan perputaran ekonomi di tengah kondisi global yang tidak menentu.
“Selain itu, melalui acara DIATF ini, saya ingin mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa destinasi kita berkualitas, diprioritaskan untuk dinikmati oleh wisatawan yang berkualitas, dan menghasilkan dampak ekonomi yang berkualitas juga,” terangnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menambahkan pihaknya berkomitmen dalam mendorong masyarakat berwisata #DiIndonesiaAja dengan kolaborasi bersama Kementerian dan Lembaga lainnya untuk mendukung pencapaian target jumlah pergerakan wisatawan nusantara melalui meningkatkan promosi, marketing, dan events di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Kemenparekraf juga terus mendorong pengembangan pariwisata berkualitas, khususnya dalam pengembangan pariwisata hijau dan regenerative tourism di Indonesia.
“Dalam hal ini kami terus memasarkan dan mempromosikan destinasi wisata berkualitas di Indonesia sebagai pilihan destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, yang sesuai dengan ragam minat dan kebutuhan wisatawan. #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, adalah bentuk nyata promosi dimana terjualnya paket wisata diharapkan akan langsung berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah,” ujarnya.
Baca Juga: Ancol Diramalkan Bakal Jadi 'City of the Future', Seperti Apa?