Jika membayar tagihan dengan jumlah minimum, berarti beban utang dan bunga pada bulan berikutnya akan bertambah.
2. Apakah sebutuh itu harus menggunakan paylater?
Sebelum membeli sesuatu yang bukan kebutuhan pokok, pertimbangkan peruntukan barang tersebut apakah sangat penting, bisa ditunda, atau tidak harus dibeli. Jika memang harus dibeli, apakah harus dipenuhi dengan paylater?
3. Pahami skema pembayaran
Penyedia layanan paylater dan pinjol memiliki skema pembayaran yang berbeda dan akan memberlakukan denda jika peminjam terlambat membayar tagihan.
Jadi, sebelum menggunakannya, pahami skema pelunasannya termasuk biaya apa saja yang tercantum dalam kontrak pinjaman. Ketahui juga berapa jumlah cicilan beserta bunganya, berapa lama masa mencicil, berapa denda yang dikenakan jika menunggak atau jika melakukan pelunasan lebih cepat.
4. Waspada risiko peretasan data dan rekening
Paylater memanfaatkan kemajuan teknologi digital hingga bisa ditemukan dengan mudah oleh semua orang saat membuka aplikasi media sosial. Berhati-hatilah dengan tawaran menarik melalui pesan dan gambar, teliti sebelum klik atau membagikan link.
Menurut Fandi Murdani, pinjaman paylater termasuk dalam transaksi digital sehingga rentan mengalami risiko peretasan atau hacking. Jadi, pastikan untuk tidak berbagi info akun paylater, sandi pengaman (password), dan kode OTP (One Time Password). Kemudian, jangan lupa rutin mengganti kata sandi dan segera sign out akun dari aplikasi setelah menyelesaikan transaksi.
Baca Juga: Belanja ke Superindo Ada Promo Melimpah Pas Gajian
Nah, selain berpikir dua kali dalam memakai paylater, Fandi juga menyarankan untuk mengamankan finansial melalui asuransi jiwa dan kesehatan.