Suara.com - Istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi disebut tidak menghadiri proses pemakaman mertuanya sendiri, Sudjiatmi Notomihardjo pada tahun 2020 silam. Hal ini diungkap oleh Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.
Iriana Jokowi juga dirumorkan tidak akur dengan ibunda Jokowi, Sudjiatmi. Bahkan hubungan keduanya yang tidak harmonis itu disebut-sebut sudah menjadi rahasia umum warga Solo, Jawa Tengah.
Rudy sendiri juga mengungkap Iriana merasa kecewa dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Alasannya, kata Rudy, lantaran Jokowi disebut sebagai petugas partai.
"Waktu mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi (alm. Sudjiatmi Notomihardjo) meninggal dunia 2020 lalu, Ibu (Iriana) nggak melayat kok," beber FX Rudy dalam wawancara baru-baru ini.
Baca Juga: Biodata dan Profil FX Rudy, Anak Buah Megawati Bongkar Rumah Tangga Jokowi - Iriana
"Bahkan sampai tahlilan terakhir seribu hari juga (Iriana) tetap nggak hadir. Itulah menurut saya kenapa harus sakit hati sama Mbak Mega (soal petugas partai). Wong mertuanya sendiri saja tidak dihargai, tidak dihormati?" sambungnya.
Sosok almarhum Sudjiatmi Notomihardjo pun kini ramai diperbincangkan. Diketahui beliau mulai dikenal publik sejak putranya, Joko Widodo mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2012 lalu.
Sudjiatmi dianggap sebagai sosok pahlawan di balik kesuksesan Jokowi menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI ke-7. Lalu, siapa sosok Sudjiatmi sebenarnya? Simak inilah profil Ibunda Presiden Jokowi selengkapnya.
Profil Sudjiatmi Notomihardjo
Ibunda Jokowi ini memiliki nama lengkap Hj. Sudjiatmi Notomihardjo. Beliau lahir pada tanggal 5 Februari 1943 di Boyolali, Jawa Tengah.
Baca Juga: Setelah Permintaan Jokowi Hentikan Kasus E-KTP Ditolak, Muncul Isu Taliban hingga Revisi UU KPK
Sejak belia, Sudjiatmi sudah ikut berjualan kayu dari usaha sang orang tua. Usaha ini kemudian terus digeluti bersama dengan suaminya, Widjiatno Notomihardjo yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Meskipun bukan berasal dari keluarga kaya, namun Sudjiatmi berhasil membesarkan 4 orang anaknya, termasuk Jokowi.
Sejak Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2012, kehidupan Sudjiatmi pun mulai terekspos. Selama masa kampanye, Jokowi juga beberapa kali mengunjungi sang ibu di Solo untuk meminta doa restu. Tradisi ini terus dilakukan Jokowi sampai terpilih sebagai Presiden RI ke-7 di Pilpres 2014.
Kehidupan sederhana Sudjiatmi juga seakan menjadi contoh teladan bagi Jokowi. Apalagi setelah Jokowi menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia. Jokowi dikenal dengan penampilan dan citra sederhana, khususnya karena senang blusukan.
Namun di pemerintahan periode kedua, Jokowi harus menghadapi duka usai sang ibunda, Sudjiatmi meninggal dunia. Sang ibu menghembuskan napas terakhir pada 25 Maret 2020 sekitar pukul 16.45 WIB akibat kanker tenggorokan .
Penyakit kanker tenggorokan itu sudah diderita Sudjiatmi sejak 4 tahun sebelumnya. Sudjiatmi kemudian dimakamkan oleh keluarga besar Jokowi di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kontributor : Dea Nabila