Suara.com - Rumah tangga Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi diketahui tengah disinggung habis-habisan oleh PDIP. Salah satunya diungkap Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang mengaku sakit hati dengan ibu negara.
FX Rudy menyebut Iriana pernah menyatakan kecewa usai Jokowi disebut sebagai petugas partai. Padahal, menurutnya, sebutan itu sama dengan petugas rakyat. Lalu, ia juga mengungkap perilaku Iriana yang lain.
Di mana ibu negara, dikatakannya, tak pernah melayat mertuanya yang meninggal pada 2020 silam. Pernyataan itu membuat perjalanan cinta Jokowi dan Iriana sejak awal kenal sampai menikah, menuai rasa penasaran publik.
Perjalanan Cinta Jokowi dan Iriana
Kisah cinta pasangan ini bermula saat Jokowi menjadi mahasiswa semester 3 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara, kala itu, Iriana masih duduk di bangku kelas 3 SMA di Surakarta dan merupakan teman dari adik Jokowi.
Pada masa itu, Iriana kerap bermain ke rumah Jokowi. Usai sering melihat Iriana, Jokowi pun mulai menaruh hati dan perasaannya dibalas. Iriana menyebut Jokowi sebagai sosok yang pintar serta tidak banyak bicara.
Hal itu yang membuatnya jatuh cinta dengan Jokowi. Ia juga menyebut Jokowi antik, tidak gaul, dan berpakaian sederhana. Iriana bahkan sudah memiliki firasat jika suatu hari, pria tersebut akan menjadi orang besar.
Setelah sama-sama cocok, Jokowi dan Iriana pun menikah pada 24 Desember 1986 di Solo. Mahar pernikahan keduanya diketahui sangat sederhana. Di mana terdiri dari alat salat, Al-Quran, serta cincin kawin senilai Rp 24 ribu.
Usai menikah, Jokowi yang baru lulus kuliah dari Ilmu Kehutanan UGM membawa Iriana ke Aceh karena mendapat pekerjaan di sana. Mereka tinggal rumah panggung di kawasan Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Baca Juga: Eks Mendag Sebut Jokowi Ahli Selesaikan Masalah
Di sana pula, Iriana mengandung anak pertama mereka, yakni Gibran Rakabuming Raka. Adapun mereka tinggal di rumah panggung itu pada tahun 1986-1989. Namun setelahnya, Jokowi memutuskan kembali ke Solo.