Suara.com - Kontroversi juara Masterchef Indonesia (MCI) musim ke-11 masih ramai jadi perbincangan netizen. Kini muncul CV Kiki MasterChef yang dikatakan pernah menjadi seorang executive chef. Hal tersebut lantas menjadi sorotan pasalnya peserta MCI seharusnya tidak pernah bekerja sebagai koki profesional.
CV tersebut diunggah oleh akun @evantan di platform X baru-baru ini. Dalam CV tersebut memperlihatkan berbagai pengalaman Kiki hingga akhirnya menjadi executive chef.
Bukan hanya itu, hal yang menjadi sorotan lainnya yaitu, Arnold Poernomo alias Chef Arnold yang menjadi juri justru seakan membenarkan hal tersebut. Bahkan, ia malah menyebut kalau mau mendiskualifikasi Kiki.
“Baru tau setelah dia di final, mau di dis saat final? Gak lucu,” tulis Chef Arnold dalam cuitannya.
Baca Juga: Chef Arnold Akui MasterChef Kecolongan Loloskan Kiki ke Final, Seharusnya Sudah Dicoret Sejak Awal
Chef Arnold juga mengatakan, pihak MCI kecolongan dan tidak tahu kalau Kiki memiliki pengalaman masak yang tinggi. Hal tersebut yang terlihat seperti membenarkan kalau Kiki pernah menjadi executive chef dan menipu MCI.
Namun, tidak lama setelah cuitan Chef Arnold tersebut, akun yang mengunggah CV Kiki itu justru mengatakan kalau itu adalah hoaks. Ia mengaku kalau CV tersebut palsu karena ia ingin mencari sensasi saja.
“Saya pamitan ya gak ikutan drama, tadinya cuma cari sensasi doang biar dapet @portalcoin engagement,” ungkap akun @evantan.
Hal tersebut membuat warganet kaget. Pasalnya, saat di MCI Chef Arnold yang dinilai memberi nilai paling adil kepada Kiki. Namun, saat ini dirinya malah kemakan hoaks dan seakan membenarkan CV palsu tersebut.
Tidak hanya itu, warganet lainnya mengungkap, akun penyebar CV palsu itu adalah rekan Chef Arnold. Hal ini terlihat dari cuitan Chef Arnold yang pernah mengucapkan ‘ulang tahun’ kepada akun tersebut.
Baca Juga: Kepada Feni Rose, Belinda Akui Salah Cara Serving Food ke Juri saat Grand Final MCI
“Yang sebarin CV temennya si Arnold, check di akunnya masih ada jejak digitalnya,” tulis salah seorang warganet.
“Gak boleh rasis sama cindo tapi dia sendiri rasisnya lebih parah sampe bikin fitnahan. Gila banget,” komentar akun lainnya.
“Si A kan pengen menghilangkan issue MCI rasis, yang padahal bener wkwk. Makannya ngangkat ngasih alibi lain. Kasian banget kiki didzolimi banget, auto bakal dapet rezeki gede abis ini,” komentar akun lainnya.
Terkait executive chef sendiri, Kiki juga sempat klarifikasi kalau itu tidak benar. Pasalnya, usianya di CV kala itu masih 19 tahun jadi tidak mungkin bisa menjadi executive chef.
Sementara dilansir dari laman Ecole Ducasse, untuk menjadi executive chef harus memiliki pengalaman memasak 10-20 tahun di bidang tersebut. Hal ini karena executive chef harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang banyak. Oleh sebab itu, tidak sembarangan orang bisa menjadi executive chef.