Siap Bersaing di Dunia Industri, Kampus Ini Berkomitmen Ramah Berkebutuhan Khusus, Kesetaraan Gender & Ramah Lingkungan

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 01 Desember 2023 | 07:10 WIB
Siap Bersaing di Dunia Industri, Kampus Ini Berkomitmen Ramah Berkebutuhan Khusus, Kesetaraan Gender & Ramah Lingkungan
Ilustrasi mahasiswa merayakan kelulusannya. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siap menghadapi persaingan dunia usaha dan industri, LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) menegaskan komitmennya sebagai kampus inklusi yang ramah berkebutuhan khusus, kesetaraan gender dan ramah lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Founder & CEO, Prita Kemal Gani saat pelantikan 1146 wisudawan LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) yang siap menyerbu pasar kerja dan bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri.

Tahun ini institusi pendidikannya tersebut melantik 225 wisudawan magister, 779 wisudawan strata satu reguler, 127 wisudawan pendidikan jarak jauh. Di antara wisudawan tersebut, 13 di antaranya berkebutuhan khusus dari Lembaga Pelatihan Keterampilan London School Beyond Academy (LSBA).

Hal ini merupakan komitmen LSPR Institute dalam menjadi Kampus Inklusi ramah berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Korlantas dan Himpaudi Melakukan Sosialisasi Lalu Lintas pada Anak Usia Dini di Cibubur

“Kami juga berkomitmen menjadi Kampus yang mengimplementasikan ESG (Environmental, Social dan Governance) dengan menekankan bidang yang berfokus pada bidang sosial seperti kesetaraan gender, inklusivitas," kata
Prita Kemal Gani saat prosesi pelantikan di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Founder & CEO, Prita Kemal Gani saat prosesi pelantikan di Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Foto: Istimewa)
Founder & CEO, Prita Kemal Gani saat prosesi pelantikan di Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Foto: Istimewa)

Terkait isu lingkungan, sambung dia, institusi pendidikannya juga menerapkan pengurangan sampah plastik dan kertas, dan akan menggunakan kendaraan listrik.

Seluruh Civitas diimbau dan diterapkan pengumpulan tugas serta tugas akhir atau skripsi dalam bentuk digital. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong praktik berkelanjutan.

Prita menambahkan institusi pendidikannya juga berkomitmen melakukan riset dan pengabdian masyarakat yang berdampak positif untuk lingkungan, sosial dengan melibatkan komunitas. Serta penerapan pendekatan ekonomi sirkular dengan membantu dan memberdayakan UMKM untuk berkembang.

“Adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dan juga dunia industri menjadi peluang besar untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dunia kerja, meningkatkan peluang kesuksesan karir bagi mahasiswa, dan mendukung perkembangan industri secara keseluruhan,” tutup Rektor Dr. Andre Ikhsano.

Baca Juga: Beda Pendidikan Kiki dan Belinda Christina Juara Masterchef Indonesia: Lulusan SMK Tata Boga vs Le Cordon Bleu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI