Namun tentu saja unggahan yang telah diedit ini tidak membuat Arnold lepas dari komentar pedas warganet.
“Padahal satu Indonesia punya trauma sama kata chindo (1998) dan pribumi (masa penjajahan) lo pake dua duanya tanpa paham posisi lo sebagai salah satu orang berpengaruh di Indonesia... minimal mikir chef, kalau mau tersinggung ya di ruang personal ya, kok di tweet publik?” kecam warganet.
“Kok pribuminya diganti chef,” sindir warganet lain.
“Dah lah, karir anda tamat sampai disini. Anda rasis dengan sangat jelas dan dilihat jutaan penonton indonesia,” timpal yang lainnya.