Suara.com - Maruli Simanjuntak baru saja resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo. Pelantikan itu nampaknya membuat sang mertua Luhut Pandjaitan ikut bahagia. Terlihat dari ekspresi Luhut sampai menangis saat hadir dalam proses pelantikan Maruli di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Torehan prestasi mentereng Maruli nampaknya diikuti juga oleh anak perempuannya, Faye Simanjuntak. Meski jarang tersorot kamera seperti kakek dan ayahnya, Faye yang baru berusia 21 tahun itu dikenal publik sebagai aktivis HAM.
Perempuan dengan nama lengkap Faye Hasian Simanjuntak itu bahkan telah membangun organisasi nirlaba bernama Rumah Faye saat usianya baru 11 tahun. Organisasi itu bergerak dengan menjalankan tindakan pencegahan, penyelamatan, serta merehabilitasi korban perdagangan anak dan eksploitasi seksual.
Riwayat pendidikan Faye Simanjuntak
Dari informasi yang beredar Faye menempuh pendidikan di Jakarta Intercultural School (JIS). Sayangnya tak banyak informasi lebih lengkap mengenai jenjang apa yang ditempuh Faye selama belajar si sekolah internasional tersebut.
Saat ini Faye masih melanjutkan kuliah di sekolah Pelayanan Luar Negeri Edmund A. Walsh di Georgetown University. Sekolah itu merupakan yang tertua dalam hubungan internasional di Amerika Serikat.

Berprestasi sebagai aktivis
Sejak masih anak-anak, Faye sudah sering diajak keluarganya terlibat dalam berbagai aktivitas sosial. Sampai akhirnya dia membuat organisasi nirlaba sendiri. Konsistensinya dalam menjalankan kegiatan aktivisme itu membawa Faye masuk dalam nominasi Nobel Price Perdamaian tahun 2017.
Faye Simanjuntak menjadi salah satu dari 3 finalis Nobel Price Perdamaian Anak Internasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak jadi KSAD, Luhut Terharu
Melalui Rumah Faye, dia membuat tiga program berupa pencegahan, penyelamatan, dan rehabilitasi untuj anak-anak yang jadi korban eksploitasi. Rumah Faye membuka shelter pertamanya pada 2016. Di sana, dapat menampung hingga 20 anak perempuan berusia 12-18 tahun. Programnya terdiri dari rehabilitasi fisik, psikologis, dan spiritual di samping pendidikan dan pelatihan kejuruan.