"Pada bulan ini sudah ada 8 orang yang dipaksa resign karena ego si pemilik brand ini. Bahkan ada yang ter-PHK tanpa kejelasan mengenai pesangon," papar @xyliaxylio.
"Revisi pun saya lakukan dihari yg sama karena pada sore hari kita sibuk membahas UTJ yang dia minta. Info revisi saya dptkan saat dia telepon dengan staff lain kalau dia ingin revisi, Ketika mendapat informasi tersebut saya mencoba tetap mengerjakan revisi, berharap kemarahannya mereda," lanjut @xyliaxylio.
Namun alih-alih amarahnya mereka, karyawan tersebut tiba-tiba mengalami perubahan jobdesk menjadi conten creator untuk mengurus semua pekerjaan media sosial, live dan sebagainya.
Setelah menanyakan perihal perubahan itu, karyawan tersebut malah dituduh bermain politik untuk dapat pembelaan.
"Saya sudah berusaha mengalah, sampai meminta maaf dan menerima semua keputusan perpindahan jobdesk itu tpi beliau tetap merasa saya harus salah dan kalah agar lebih tau posisi kalau dia yang paling tinggi dari semuanya," pungkas karyawan tersebut.
Mirisnya, karena cuitan karyawan tersebut viral dan mewakili karyawan lainnya yang mengalami hal serupa, pihak WRP malah langsung menunjuk pengacara untuk menghadapi karyawan tersebut.
"Kami menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan kegaduhan yang ada dengan baik dan benar. Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut, bisa hubungi kuasa hukum kami Lesma Sikumbang Mukhlis and Associates dengan nomor 08111021477," tulis keterangan WRP di akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Sabtu 25 November 2023.