Suara.com - Kementerian Agama RI dengan Komisi VIII DPR RI akhirnya memutuskan kenaikan Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 2024 menjadi sebesar Rp93.410.286 (Rp93,4 juta) dan jemaah membayar Rp56.046.172. Angka ini turun dibandingkan angka usulan dari pemerintah yang awalnya diajukan sebesar Rp105 juta.
Kenaikan BPIH ini merunut dari adanya inflasi yang terjadi di Arab Saudi sehingga pemerintah memutuskan untuk menaikkan biaya haji. Keputusan dari Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag RI ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily.
"Setelah melalui berbagai diskusi dengan pihak Kemenag, penurunan angka yang diberikan oleh Panja Pemerintah ini akan ditindaklanjuti untuk mencapai kesepakatan sebagai BPIH tahun 2024," ungkap Ace dalam keterangannya pada Minggu (26/11/2023) kemarin.
Sebelumnya, isu soal kenaikan BPIH tahun 2024 ini sudah berhembus sejak beberapa bulan yang lalu. Hal ini pun menjadi perbincangan publik lantaran dalam dua tahun terakhir, biaya haji pun terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi dunia.
Lalu, berapa sebenarnya biaya haji Indonesia dari tahun ke tahun dan berapa kenaikan yang terjadi? Simak inilah selengkapnya.
1. Biaya haji 2014
Biaya haji yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kemenag RI mulai naik secara signifikan sejak tahun 2014. Meskipun masih dalam perhitungan subsidi, namun pada tahun 2014 biaya yang harus dibayar oleh setiap jemaah mencapai Rp40,03 juta dengan total BPIH sebesar Rp59,27 juta.
2 Biaya haji 2015
Pada tahun 2015, biaya haji yang dibayarkan oleh setiap jamaah sempat turun menjadi Rp37,49 juta. Hal ini dikarenakan pemerintah menambah subsidi untuk biaya para jemaah haji hingga 50% dari total BPIH senilai Rp61,56 juta.
Baca Juga: DPR Akhirnya Sepakati Biaya Haji Tahun 2024 Sebesar Rp93,4 Juta
3. Biaya haji 2016