Suara.com - Sejak tanggal 24 November 2023, gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah dimulai. Negara Qatar yang menjadi mediator menjelaskan kalau gencatan senjata ini bakal berlangsung selama 4 hari.
Pada kesepakatannya, Hamas mengaku akan melepas 50 dari sekitar 240 sandera yang ditahan pada 7 Oktober dengan 150 dari sekitar 8.300 tahanan warga Palestina. Diketahui sudah pelepasan sandera warga Palestina dibebaskan secara tiga tahap.
Sebanyak 117 warga Palestina ditahan Israel dipulangkan per-39 orang. Pihak Hamas sejauh ini melepaskan 58 sandera yang juga dilepaskan 3 tahap dengan bantuan Palang Merah, lebih dari jumlah yang sudah disepakati.
Hal itu pun dilakukan lantaran Hamas punya kesepakatan lain dengan pemerintah Mesir. Joe Biden pun sempat meminta perpanjangan jeda perang agar melihat lebih banyak sandera yang dibebaskan dan bantuan kemanusiaan untuk mereka yang membutuhkan.
Baca Juga: Bikin Acara Pemutaran Film Propaganda Israel Tapi Sepi Penonton, Gal Gadot Dicemooh: Memalukan!
"Memperpanjang jeda perang ini adalah tujuan kita, agar kita dapat melihat lebih banyak sandera yang dibebaskan dan bantuan manusia untuk mereka yang membutuhkan," ungkap Presiden Amerika Serikat.
Di sisi lain, pihak Hamas pada pernyataannya mengatakan kalau ingin memperpanjang gencatan senjata, setelah periode empat hari berakhir. Hal itu pun disambut baik oleh Amerika Serikat (AS) dan Qatar yang memediasi hal ini.
Kabinet perang Israel juga menyatakan hal serupa dengan kondisi yang sama, pembebasan 10 sandera untuk tiap 1 hari gencatan senjata. Lantas apakah gempuran Israel selesai?
Siapa sangka usai gencatan senjata dimulai pada 24 November 2023, ternyata aktivitas militer Israel tak sepenuhnya dihentikan. Di tepi barat ada beberapa warga yang ditangkap bahkan sejak Sabtu kemarin dikabarkan ada 8 warga Palestina yang dibunuh ikeh tentara Israel.
Hal ini juga yang membuat pihak Hamas sempat mempertanyakan keseriusan Israel dalam menunaikan kesepakatan dan membuat AS serta Qatar sebagai mediator harus mengawasi dengan lebih ekstra.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gal Gadot, Dihina Gal Gatot oleh Warganet Indonesia, Kok Bisa?