Suara.com - Indonesia punya banyak talenta muda sepakbola yang bakatnya telah nampak dari usia dini. Oleh sebab itu bibit bibit muda sepak bola Tanah Air ini mesti terus dipupuk untuk bisa siap bersaing.
Salah satunya melalui kompetisi-kompetisi berjenjang yang ada, termasuk Liga Kompas Kacang Garuda U-14 yang diadakan oleh PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood). Sejak tahun 2015, merek ini telah aktif dan konsisten mendukung pembinaan dan pengembangan bibit-bibit muda pesepak bola tanah air lewat aja itu.
“Banyak talenta muda unggul yang lahir dari kompetisi Liga Kompas Kacang Garuda di setiap musimnya. Kami bangga dapat kembali menjadi bagian dari kompetisi ini dan memberikan kebermanfaatan bagi generasi muda untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakatnya di bidang sepak bola,” ujar Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Fransiskus Johny Soegiarto, dalam keterangannya.
Di musim baru ini, ada terobosan baru dengan melibatkan psikolog olahraga, sehingga sisi mentalitas pesepak bola muda dapat terpenuhi di samping aspek teknik. Psikolog ini akan memantau apabila ada pemain atau tim yang performanya menurun.
Baca Juga: Dipastikan Absen Bulan Maret Nanti, Berikut 3 Opsi Bek Pengganti Asnawi Mangkualam
Dengan izin pelatih, psikolog kemudian akan berdialog dan mengambil tindakan untuk membantu pemain menemukan kembali performa terbaiknya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyambut baik pelaksanaan ajang yang telah dipersiapkan dengan matang dan relevan dengan yang dibutuhkan pesepak bola muda.
“Kami dari PSSI merasa senang ada inisiatif dari kelompok masyarakat dan kelompok usaha yang mendukung pembangunan sepak bola di tanah air melalui ajang Liga Kompas Kacang Garuda U-14. Saya berpesan agar pemain dapat menjaga fokus dan konsisten selama pertandingan berlangsung,” ucap Zainudin Amali.