Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sarankan masyarakat pergi ke desa wisata untuk mengisi waktu liburan akhir tahun. Diketahui bahwa ada lebih dari 4.700 desa wisata yang tersebar di dari Sabang sampai Merauke.
Banyaknya pilihan desa wisata itu membuat Sandiaga enggan memilih salah satunya sebagai favorit.
"Saya punya 4.753 desa wisata yang semua favorit saya. Rasanya gak adil kalau saya hanya sebut satu yang favorit," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Senin (27/11/2023).
Meski begitu, ada dua desa wisata yang telah dikunjungi Sandiaga dan ternyata memberikan kesan indah baginya. Kedua desa tersebut juga telah dapat penghargaan dari Kemenparekraf sebagai desa wisata unggulan secara nasional juga mulai terkenal di mancanegara.
"Saya punya kenangan indah misalnya di Pujon Kidul, saya belajar kata-kata mewah itu berarti mepet sawah. Itu sangat berkesan buat saya. Dan dari desa Nglanggeran saya belajar bahwa dari satu desa wisata bisa tercipta suatu tembang yang sangat terkenal yaitu Banyu Langit ciptaan Didi Kempot," tutur Sandiaga.
Berikut ulasan lebih detail serta gambaran pesona dua desa wisata yang beri kesan indah bagi Sandiaga Uno.
1. Desa Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur
Tempat ini cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati alam pedesaan yang sangat kental. Pegunungan dan sawah menyatu dalam satu tempat. Sejuknya suasana itu bisa dirasakan sambil menikmati hidangan di Cafe Sawah Desa Wisata Pujon Kidul. Tempat ini lah yang dikatakan Sandiaga mewah alias mepet sawah.
Sesuai namanya Kafe Sawah, saung-saung tempat makan dibuat seolah-olah pengunjung sedang duduk dan makan di gubuk petani yang biasanya ada di tengah area persawahan. Hamparan sawah seluas dua hektare itu juga masih aktif digunakan. Sehingga, pengunjung bisa langsung menyaksikan para petani bekerja di sawah.
Baca Juga: Menteri Sandiaga Ingin Platform Digital Jadi Jembatan Pengusaha dengan Pekerja
2. Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta
Ingin lakukan wisata alam ke gunung yang cocok bagi pemula juga anak, desa Nglanggeran punya Gunung Api Purba yang menjadi salah satu daya tarik di dana. Gunung Api Purba Nglanggeran, berdasarkan sejarah geologi, merupakan gunung api purba yang berumur tersier atau mencapai 70 juta tahun yang. Wisatawan dapat trekking menjelajahi bongkahan-bongkahan batu seukuran raksasa yang menjulang tinggi layaknya gedung bertingkat di kota.
Bila tidak ingin mendaki, bisa menginap di homestay dan tinggal bersama penduduk lokal untuk merasakan suasana pedesaan khas Yogyakarta. Di sana pengunjung bisa belajar banyak mengenai ada serta budaya Jawa langsung dari masyarakat setempat. Lokasi Desa Wisata Nglanggeran berada di Kabupaten Gunung Kidul yang berjarak 25 km atau sekitar 1 jam perjalanan mobil dari pusat kota Yogyakarta.