Suara.com - Ayah Sultan Sapta, Raja Sapta Oktohari, benar-bebar bukan orang sembarangan. Keluarga konglomerat itu mendadak jadi pembicaraan publik saat ini lantaran kisah asmara Sultan Sapta dengan Aaliyah Massaid kembali diungkit, meski keduanya telah putus.
Sultan Sapta diketahui merupakan anak tunggal dari Raja Sapta Oktohari yang dikenal sebagai pengusaha juga aktif dalam organisasi olahraga di Indonesia juga Internasional.
Oktohari saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) selama dua periode hingga 2027. Dia juga masih menjabat sebagai Senior Vice President Asian Cycling Confederation (ACC) dan ASEAN Cycling Federation Advisor. Serta pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2011-2014.
Tak heran kalau Oktohari dikelilingi oleh orang-orang penting dan beberapa kali bertemu dengan sejumlah pejabat. Berikut potret Raja Sapta Oktohari bersama sejumlah orang penting.
1. Video call dengan Tomy Winata
Oktohari juga punya hubungan dekat dengan pengusaha konglomerat Tomy Winata. Dia pernah melakukan panggilan video dengan pemilik kawasan SCBD di Jakarta Selatan tersebut. Tidak sendiri, Oktohari lakukan video call bersama Raffi Ahmad. Keduanya menyebut Tony Winata sebagai guru dalam urusan bisnis.
Nama Tomy Winata sendiri memang terdaftar sebagai salah satu konglomerat di Indonesia dengan jumlah kekayaan capai ratusan triliun rupiah. Namanya sempat jadi sorotan ketika terjadi kerusuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Lantaran rencana pengembangan Rempang Eco City akan dilakukan oleh perusahaan PT Makmur Elok Graha (MEG). Diketahui MEG merupakan anak perusahaan dari Arta Graha milik Tomy Winata.
2. Bertemu Presiden Jokowi
Sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Oktohari sering mendampingi para atlet dalam pertandingan penting. Tak heran kalau dia juga diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo saat perayaan Hari Olahraga Nasional.
Baca Juga: Bukan Thariq Halilintar, Ini Sosok Pria Beruntung yang Dapat Perhatian dari Fuji dan Aaliyah Massaid
3. Berbincang dengan Presiden Prancis