Sosok Pria yang Diduga Jadi Provokator Ormas Manguni: Serang yang Berhijab dan Berpeci

Minggu, 26 November 2023 | 15:49 WIB
Sosok Pria yang Diduga Jadi Provokator Ormas Manguni: Serang yang Berhijab dan Berpeci
Manguni Makasiouw (X atau Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi solidaritas untuk Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara berlangsung mencekam. Aksi yang dilaksankan pada Sabtu (25/11/2023) berlangsung ricuh.

Massa pro Palestina itu diserang saat menyuarakan dukungannya pasa warga Gaza. Serangan itu diduga dilakukan oleh sekelompok ormas Adat Manguni yang sebagian membawa bendera Israel.

Berlangsung ricuh, bahkan beredar bahwa seorang pria pro Palestina dianiaya hingga meninggal dunia. Soal kericuhan di aksi tersebut, seorang pria dari ormas Adat Manguni menjadi sorotan karena disebut sebagai tersangka.

Pada unggahan akun X @cattheseekers, ia mengunggah profil seorang pria yang diduga jadi provokator di kericuhan aksi tersebut.

Baca Juga: Mengenal Ormas Manguni yang Diduga Terlibat Bentrok Pro Israel-Palestina di Bitung

"MOHON BANTUANNYA UNTUK MENCARI PROVOKATOR INI SAMPAI DAPAT," tulis akun @cattheseekers.

Pria yang disebut provokator itu disebut bernama Marco Marewou Karundeng. Pada grup facebooknya dia meminta untuk menyerang siapa saja yang berhijab dan berkopiah dalam aksi bela Palestina.

Pria diduga jadi Provokator ormas Adat Manguni (X)
Pria diduga jadi Provokator ormas Adat Manguni (X)

Pria tersebut juga diduga berasal dari ormas Adat Pasukan Manguni.

"Sekarang sembarang target siapa aja yang pakai hijab dan kopiah," tulis Marco dalam group Facebook.

Atas kasus tersebut, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dewan Pertimbangan KH. Muhyiddin Junaidi mendesak agar kepolisian bertindak tegas.

Baca Juga: Viral Gibran Pecahkan Rekor Mangkir Debat, Warganet: Tenang Pak Prabowo, Saya Sudah Di Sini

"Pihak kepolisian harus tegas mengambil tindakan hukum kepada para pelaku tindak kekerasan," ujarnya dalam keterangan pers.

Menurut Muhyiddin Junaidi, kelompok Pro Israel menjadi biang masalah karena melakukan penyerangan terlebih dahulu dan bersifat intoleran hingga memecah belah.

"Mereka sesungguhnya adalah trouble makers, intoleran, pemecah belah kesatuan dan anti demokrasi," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI