CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien Buka Suara Usai Ramai Dugaan Isu PHK Pekerja Hamil: Kami Investigasi Secara Transparan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 26 November 2023 | 12:47 WIB
CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien Buka Suara Usai Ramai Dugaan Isu PHK Pekerja Hamil: Kami Investigasi Secara Transparan
CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien. (Dok. YouTube/ApicalGroup)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien, buka suara usai ramai di media sosial dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaannya terhadap salah satu pekerja yang tengah hamil.

Lewat keterangan tertulisnya ia menyampaikan lewat Hak Jawab terhadap berita Suara.com sebelumnya berjudul 'Profil CEO Kwik Wan Tien: Jadi Sorotan karena Diduga PHK Karyawan karena Minta Cuti Melahirkan' pada 25 November 2023 lalu. 

Dalam keterangan tertulisnnya, Kwik Wan Tien menyampaikan prihatin terhadap kejadian yang baru-baru ini diungkapkan oleh seorang pekerja mereka. Kwik Wan Tien menyampaikan bahwa saat ini timnya tengah aktif menangani situasi ini dengan prioritas tertinggi.

CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien. (Dok. YouTube/ApicalGroup)
CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien. (Dok. YouTube/ApicalGroup)

"Kami akan melakukan investigasi ini secara transparan untuk memahami sepenuhnya permasalahan ini. Kami sampaikan juga bahwa komitmen kami terhadap kesejahteraan karyawan kami, termasuk hak karyawan untuk bekerja lingkungan kerja yang adil dan mendukung, tidak berubah," ujar Kwik Wan Tien dalam keterangannya kepada Suara.com Minggu, (26/11/2023).

Baca Juga: The Washington Post Bakal PHK Ratusan Karyawan Efek Tekanan Ekonomi

Kwik Wan Tien menegaskan bahwa perusahannya  mengutamakan prioritas, kesehatan, serta keseimbangan mental para wanita di perusahaan ini.

"Kami juga ingin menekankan bahwa WRP di Indonesia selalu mengedepankan pentingnya peran dan keberadaan wanita, serta melakukan segala kegiatan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," ujar Kwik Wan Tien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI