Suara.com - Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti dibuat menangis dengan pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, KPK menyatakan tidak malu saat ketua mereka, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ia dalam konferensi pers malah mengingatkan publik untuk memegang asas praduga tak bersalah terhadap Firli Bahuri.
Alex juga menegaskan bahwa dirinya secara pribadi tidak malu dengan penetapan Filri Bahuri sebagai tersangka. Alasannya, Firli Bahuri masih belum terbukti bersalah dalam kasus dugaan korupsi.
Sikap Wakil Ketua KPK itu pun mendapatkan sorotan tajam. Salah satunya datang dari Susi Pudjiastuti yang dibuat menangis dan berduka saat mendengar pernyataan tanpa rasa bersalah tersebut.
Baca Juga: Adu Rekam Jejak 4 Pimpinan KPK, Siapa yang Lebih Unggul?
"Saya berduka dan sedih sekali," tulis Susi Pudjiastuti sambil membagikan banyak emoji menangis di akun Twitter atau X miliknya, seperti dikutip pada Minggu (26/11/2023).
Cuitan yang dilontarkan mantan Menteri Jokowi ini pun ramai mendapatkan ribuan tanda suka dari warganet. Mereka membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat yang mengkritik KPK.
"Rai gedek kata orang Jawa," sahut warganet.
"Kalau Dewas KPK dari rakyat kecil yang bukan 'pejabat', dan hukumnya pakai hukum rimba, mereka masih bisa cengengesan gak ya?" tanya warganet.
"Pejabat kita udah gak punya malu emang," kritik warganet.
Baca Juga: Harta Kekayaan Nawawi Pomolango: Mobil Cuma Satu, Utang Nol
"Selama belum ada Undang-undang Perampasan Aset Koruptor, mereka masih bisa tenang dan lupa diri," tambah yang lain.
"Kalau rasa malu bisa dibeli, saya rasa rakyat Indonesia akan patungan membeli rasa malu buat mereka karena mahal sekali malu itu di negeri ini," tulis warganet.
"Terlalu sering dan gampang mereka menyakiti perasaan rakyat Indonesia," kecam warganet.
"Firli Bahuri adalah koruptor yang ditunjuk Jokowi untuk tangkap koruptor. Ternyata mereka semua koruptor," timpal lainnya.
Sementara itu, Firli Bahuri telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua KPK usai ditetapkan sebagai tersangka pemerasan SYL. Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemudian menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.