Viral Baliho Versi Gemoy Prabowo - Gibran, Bisa Berpotensi Langgar Hak Cipta?

Minggu, 26 November 2023 | 08:09 WIB
Viral Baliho Versi Gemoy Prabowo - Gibran, Bisa Berpotensi Langgar Hak Cipta?
Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Mata Najwa. [Dok. Tiim Gerindra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lini masa kembali dihebohkan dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Seperti biasa menjelang masa kampanye pasti iklan-iklan hingga baliho bertebaran di daerah manapun.

Salah satunya baliho milik Prabowo dan Gibran yang berbeda dari yang lain. Kemunculan baliho itu sontak memancing komentar dari publik. Pasalnya gambar di baliho ini diduga dibuat menggunakan AI.

Komentar publik juga terpecah menjadi dua kubu. Ada yang suka dengan konsep baliho yang tampak beda dari kampanye biasanya yang terkesan norak.

Namun, tak sedikit juga yang kontra dengan konsep baliho tersebut. Lantaran gambar tersebut menggunakan AI.

Baca Juga: Asal Usul Joget Gemoy Prabowo yang Viral, sampai Jadi Tren Diikuti Pejabat Lain

Lantas apa alasan di balik dari kontra mengenakan AI. Berikut ulasannya.

AI dengan Disney Pixar Berpotensi Melanggar Hak Cipta

Banyak sekali website yang bisa dipergunakan untuk menghasilkan berbagai macam foto AI. Salah satunya adalah Bing Image Creator.

Perlu diketahui menghasilkan olahan dari Bing Image Creator yang menyerupai desain Disney Pixar bisa melanggara potensi hak cipta. Maka dari itu, gambar dari Bing Image Creator hendaknya tidak dipakai untuk aktivitas komersial, sebaiknya cukup dijadikan hiburan.

Diketahui, saat ini Bing Image Creator terlihat sudah menyensor kata atau desain yang mengacu secara langsung pada merek Disney Pixar.

Baca Juga: Pindad Maung Kelak akan Pakai Mesin Buatan RI, Berapa Persen Kandungan Lokalnya Kini?

Sementara itu, ada alasan lain juga dibalik kontranya baliho versi gemoy Prabowo-Gibran. Beberapa orang merasa greget karena masyarakat kini gampang sekali terbawa arus julukan citra Prabowo dengan 'gemoy'.

Kendati demikian, hal itu ternyata berpengaruh juga pada elektoral Prabowo.

Efek Kata Gemoy Ke Elektoral Prabowo

Menurut Denny JA, survei LSI baru saja selesai untuk bulan November 2023. Data menunjukkan peningkatan dukungan kepada Prabowo dari kalangan milenial, yaitu pemilih muda yang lahir setelah tahun 1982.

Di bulan Oktober 2023, di kalangan milenial sebanyak 36,9% mendukung Prabowo. Tapi sejalan dengan semakin populernya istilah gemoy, di bulan November 2023, kalangan milenial yang mendukung Prabowo meningkat menjadi 41,6%.

"Populernya kata gemoi ini sendiri memberikan efek elektoral yang signifikan kepada Prabowo. Atau semakin populernya julukan gemoy untuk Prabowo itu cerminan semakin Prabowo disukai, terutama di kalangan mienial," tutur Denny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI