Suara.com - CEO PT Wajah Rejuvensi Perempuan Indonesia (WRP), Kwik Wan Tien jadi sorotan. Ia diduga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak kepada karyawan yang ingin menggunakan hak cuti melahirkan.
Viralnya kasus ini membuat pihak WRP menunjuk pengacara untuk memberikan keterangan resmi. Sontak langkah WRP ini mendapat kecaman dari netizen di media sosial.
"Kami menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan kegaduhan yang ada dengan baik dan benar. Untuk informasi dan keterangan lebih lanjut, bisa hubungi kuasa huku kami Lesma Sikumbang Mukhlis and Associates dengan nomor 08111021477," tulis keterangan WRP di akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Sabtu (25/11/2023).
Adapun sebelumnya, dalam cuitan thread karyawan di Twitter dengan akun @xyliaxylio menyebutkan selain dirinya yang berstatus karyawan tetap, lalu tetiba diputuskan hanya menjadi freelance alias pekerja harian. Disebutkan juga ada 8 karyawan yang dipaksa keluar alias resign.
Baca Juga: Kronologi Sam Altman Mendadak Dipecat OpenAI yang Bikin Geger Publik
"Pada bulan ini sudah ada 8 orang yang dipaksa resign karena ego si pemilik brand ini. Bahkan ada yang ter-PHK tanpa kejelasan mengenai pesangon," papar @xyliaxylio.
Berkat viralnya kasus ini, alhasil banyak netizen yang mencari tahu profil CEO WRP, Kwik Wan Tien seperti yang berhasil dirangkum suara.com sebagai berikut:
1. Riwayat Pendidikan Kwik Wan Tien
Dalam akun LinkedIn, Kwik memiliki riwayat pendidikan S1 hingga S2 di Indonesia. S1 dirinya menjalani pendidikan Bachelor of Science di Santa Clara University. Selanjutnya ia juga menjalani pendidikan di S2 alias MBA Business di Universityd of Plymouth. Bahkan ia juga menjabat pendidikan master of science di bidang kosmetik dan parfu, di ISIPCA.
2. Riwayat Pekerjaan dan Karir
Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Lesu, Carsome PHK Ratusan Pekerja di Indonesia dan Thailand
Kwik sudah mulai bekerja sejak 2000 sebagai peneliti di California. Karirnya sebagai peneliti sudah berlangsung lebih dari 4 tahun di California.
Bahkan ia juga sempat bekerja di Loreal selama 4 bulan. Sampai akhirnya, ia lama bekerja di Nutrifood selama 13 bulan 2 bulan hingga 2020. Sampai akhirnya Kwik juga WRP bekerja selama 3 tahun 5 bulan sebagai CEO WRP hingga saat ini.
Awal Mula Cuti Melahirkan Karyawan WRP Dipersulit
Sementara itu, awal mula dipersulitnya karyawan tersebut cuti melahirkan, lalu penurunan status karyawan tetap menjadi freelance dimulai dengan kesalahpahaman pemilik perusahaan terkait urusan desain grafis, bahkan setelah revisi juga tidak berhasil meredakan amarahnya.
"Revisi pun saya lakukan dihari yg sama karena pada sore hari kita sibuk membahas UTJ yang dia minta. Info revisi saya dptkan saat dia telepon dengan staff lain kalau dia ingin revisi, Ketika mendapat informasi tersebut saya mencoba tetap mengerjakan revisi, berharap kemarahannya mereda," jelas @xyliaxylio.
Namun alih-alih amarahnya mereka, karyawan tersebut tiba-tiba mengalami perubahan jobdesk menjadi conten creator untuk mengurus semua pekerjaan media sosial, live dan sebagainya.
Setelah menanyakan perihal perubahan itu, karyawan tersebut malah dituduh bermain politik untuk dapat pembelaan.
"Saya sudah berusaha mengalah, sampai meminta maaf dan menerima semua keputusan perpindahan jobdesk itu tpi beliau tetap merasa saya harus salah dan kalah agar lebih tau posisi kalau dia yang paling tinggi dari semuanya," pungkas karyawan tersebut.