Suara.com - Royal wedding ala Gwen Ashley dan Ryan Harris terus menyita perhatian publik. Pernikahan itu digadang-gadang menghabiskan Rp75 miliar yang tentu selaras dengan status keluarga mempelai sebagai crazy rich Surabaya.
Misalnya saja ayah Gwen Ashley, Markus Widodo, yang merupakan project director PT Griyo Mapan Santoso yang sudah malang-melintang di dunia properti Surabaya. Sementara ibu Gwen Ashley, Warren Tjandra, adalah perancang busana sekaligus pemilik butik terkemuka Nancy Warren Couture.
Besarnya biaya pernikahan Gwen Ashley dan Ryan Harris tentu menjadi buah bibir. Apalagi karena pernikahan tersebut dimeriahkan oleh nama-nama besar, termasuk Raffi Ahmad dan Melaney Ricardo sebagai MC.
Namun belakangan terungkap bahwa Raffi tidak tahu berapa honor yang diterimanya. Bukan hanya itu, Raffi juga pada akhirnya tidak dibayar oleh pihak keluarga pengantin wanita yang biasanya menjadi “pemilik” acara pernikahan seperti ini. Justru sang pengantin pria alias Ryan Harris lah yang membayar honor Raffi.
Baca Juga: Gwen Ashley Umur Berapa? Anak Crazy Rich Menikah Ala Royal Wedding Hingga Habiskan Rp 75 M
Hal ini diungkap Melaney di TikTok-nya. “Gue tahu Raffi Ahmad itu berteman, geng mobil lah atau apa gitu satu komunitas sama si Ko Ryan, the groom-nya,” ujar Melaney, dikutip pada Jumat (24/11/2023).
Pertemanan itulah yang menjadi alasan Raffi kemudian berkenan ke Surabaya dan menjadi MC untuk pernikahan Ryan Harris dan Gwen Ashley.
“Jadi gue sama Raffi pulang, kita itu first flight jam 7 pagi. Terus Raffi ngomong gini, ‘Baik itu ya si Koko, gue ditransfer’,” kata Melaney.
Pengakuan ini jelas membuat Melaney terkejut sebab dia mengira Raffi mendapat kontrak profesional menjadi MC seperti dirinya.
“(Raffi menjawab) ‘Enggak, gue nggak tahu gue dibayar. Gue mah bantu temen aja. Lo kan tahu gue kan? Kalau temen mah, mau ada event apa, kalau suruh bantuin ya gue bantu-bantu aja’,” tutur Melaney.
Baca Juga: Profil Markus Widodo Ayah Gwen Ashley, Bos Real Estate Enteng Keluar Budget Pernikahan Rp 75 M
“Jadi guys, Raffi datang ke Surabaya, itu nggak tahu akan dibayar, nggak tahu honornya berapa, motivasinya adalah ini temen gue, ya udah gue bantuin dengan tulus. Jadi kalau sampai ditransferin, dia bener-bener nggak tahu kalau di acara itu akan dibayar,” tandasnya.