Strategi Menkop UKM Dorong Wastra dan Kriya Indonesia

Jum'at, 24 November 2023 | 09:30 WIB
Strategi Menkop UKM Dorong Wastra dan Kriya Indonesia
Ilustrasi tenun (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan beragam sumber daya yang dimiliki, bisnis wastra dan kriya di Indonesia menjadi hal yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Terlebih UMKM lokal saat ini juga terus bertumbuh dan bermunculan. 

Melihat potensi tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja Indonesia Maju (OASE KIM) menggelar acara Cerita Nusantara 2023 yang berfokus untuk mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia khususnya kriya dan wastra. 

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki mengatakan, acara ini juga menjadi sumber untuk menunjukkan kemampuan wastra dan kriya di Indonesia. 

"Acara ini bentuk apresiasi sekaligus selebrasi kepada seluruh sistem yang memperkuat wastra dan kriya yang ada di seluruh Indonesia. Ini juga memberikan gambaran menyeluruh mengenai wastra dan kriya yang memiliki kemampuan luar biasa," kata Teten dalam konferensi pers Cerita Nusantara 2023, Kamis (23/11/2023). 

Baca Juga: Menteri Koperasi Minta Instagram Hapus Akun Pedagang Thrifting

Papua Muda Inspiratif (PMI). 
Papua Muda Inspiratif (PMI). 

Di sisi lain, momen ini juga menjadi kesempatan untuk kriya dan wastra di Indonesia semakin berkembang. Hal ini juga akan membantu para UMKM untuk mengembangkan produknya dan model bisnisnya ke transformasi digital.

"Nanti produknya jadi lebih berkualitas. Makanya kita integrasikan UMKM sehingga nggak bingung pengembangan produknya gimana selain itu kita juga harus melakukan pengembangan bisnisnya dan masuk ke transformasi digital," jelas Teten. 

Sementara itu, terkait bisnis wastra dan kriya sendiri sebelumnya sudah difokuskan pada 2021 lalu dengan nama Cerita Wastra dan Cerita Kriya. Deputi Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Siti Azizah mengatakan, acara tahun ini lebih berfokus pada pengembangan lebih lanjut. 

Dalam acara ini juga nantinya ada berbagai bidang lain seperti F&B dan sebagainya. Namun, untuk fokus acara nanti lebih kepada bidang wastra dan kriya. Tidak hanya itu, ada juga sekitar 500-an start up yang diarahkan untuk membuat aplikasi agar membantu pengembangan bisnis para UMKM. 

"Ini jadi bentuk apresiasi kepada para UMKM. Nantinya akan ada berbagai bidang seper F&B dan lainnya, tapi yang leading tetap kriya dan wastra. Ada juga start up yang bantu buat aplikasi untuk pengembangan para UMKM," jelas Siti Azizah. 

Baca Juga: IN2MF 2023 Mengedepankan Wastra dan Sustainable Fashion, Apa Sih Pentingnya?

Acara ini akan digelar di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 28 November 2023 mendatang. Teten berharap, acara ini bisa membuat kualitas bisnis kriya dan wastra di Indonesia jadi lebih baik. Dengan acara ini juga tidak hanya sekadar expo yang ditampilkan, tetapi juga sekalian memperlihatkan kemampuan wastra dan kriya di Indonesia. 

"Keinginannyamenghadirkan seluruh ekosistem kriya dan wastra yang siap naik lagi dari sisi kualitasnya. Jadi kalau expo enggak cuma ditampilkan, tapi ditunjukkan kemampuannya," kata Teten. 

Selain itu, akan ada banyak juga investor yang datang di acara ini. Diharapkan akan ada potensi investasi yang ditargetkan mencapai Rp 60 miliar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI