Suara.com - Rekam jejak Mochamad Nur Arifin menarik untuk diketahui, usai dirinya angkat bicara soal istrinya Novita Hardini yang diusir ketika menghadiri acara UMKM di Magetan, Jawa Timur. Diduga aksi pengusiran ini dilakukan oleh salah satu oknum anggota DPRD Provinsi Jatim.
"Diundang jadi narasumber, datang disuruh pulang. Disuruh pulang oleh permintaan oknum anggota dewan," kata Bupati Trenggalek Arifin kepada awak media, seperti yang dikutip pada Kamis (23/11/2023).
Akan tetapi, Arifin, enggan berbicara banyak mengenai aksi pengusiran ini. Lantaran, dia mengaku tak ada di lokasi dan tidak melihat secara langsung kejadian itu. Ia meminta media mengutip penjelasan yang lengkap dari istrinya.
"Sesuai keterangan Bu Novita aja karena saya tidak ada ke lokasi," terang Ipin.
Di sisi lain, Novita Hardini mengaku dirinya telah mendapatkan perlakuan tak mengenakkan ketika menghadiri kegiatan UMKM di SMA 1 Magetan. Novita menjelaskan bahwa dia diusir saat hendak menjadi pembicara pada acara tersebut.
Novita menjelaskan kronologi pengusiran itu di akun instagram pribadinya. Curhatannya itu pun viral bahkan menyebar di media sosial lainnya, seperti TikTok, dan WhatsApp.
Melalui video yang berdurasi 3 menit 17 detik, terlihat Novita yang tengah berada di dalam mobil memakai baju hitam dan jilbab bercorak warna putih hitam. Dalam momen itu, ia mulai menceritakan terkait kejadian tak menyenangkan yang menimpanya.
Pengusiran istri Gus Ipin, sapaan akrab Bupati Arifin ini berlangsung di aula SMAN 1 Magetan. Diketahui, acara itu diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur.
Acara itu juga turut dihadiri oleh anggota komisi E DPRD Provinsi Jatim. Namun, Novita tidak mau menyebutkan salah satu sosok anggota komisi E yang sudah mengusirnya itu. Padahal jelas-jelas ia diundang sebagai Ketua Garda Transfumi di kegiatan UMKM tersebut.
Baca Juga: Rekam Jejak Novita Hardini, Istri Bupati Trenggalek Merasa Diusir saat Jadi Pembicara di Magetan
Di mana kegiatan tersebut berkaitan dengan penerbitan NIB UMKM. Novita mengatakan, bahwa dia tidak hadir sebagai caleg yang sedang berkampanye.