Suara.com - Penggunaan skincare secara rutin dan teratur menjadi kunci utama menjaga kesehatan kulit. Terkait hal ini, dermatologis menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kulit sehat, tidak harus dengan melakukan berbagai macam perawatan.
Dokter spesialis dermatologi venerologi dan estetika, dr. Dia Febrina, Sp.KK mengatakan, untuk skincare wajib yang digunakan ini sebenarnya hanya ada 3 hal, yakni untuk pembersihan (cleansing), melembabkan (moisturizing), dan melindungi (protecting) atau dikenal dengan sebutan skin minimalism.
Tiga tahap ini rupanya cukup untuk melindungi kulit untuk laki-laki maupun perempuan tanpa harus terlalu banyak. Penggunaan skincare ini juga karena sedikit sehingga tidak terlalu memakan banyak waktu.
“Sebenarnya skincare itu hanya menggunakan produk yang dibutuhkan oleh kulit. Semakin banyak yang digunakan juga enggak bagus untuk kulit. Yang rutin untuk laki-laki maupun perempuan itu ada 3, untuk cleansing, moisturizing, dan protecting,” ucap dr. Dia saat diwawancarai dalam acara media gathering bersama Khaloo Beauty, Rabu (22/11/2023).
Tiga tahapan tersebut dinilai cukup karena sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Untuk cleansing sendiri berfokus membersihkan berbagai noda yang ada pada kulit. Sementara moisturizing untuk melembabkan kulit agar tidak kering.
Di samping itu, penggunaan skincare protecting yakni sunscreen akan melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau blue light yang bisa berbahaya. Oleh karena itu, 3 tahap skincare tersebut sudah cukup.
Meski demikian, ada beberapa masyarakat yang kerap alami masalah seperti jerawat, kulit berminyak dan lainnya. Menurut dr. Dia jika hal tersebut terjadi, bisa menggunakan tambahan skincare yang keempat, yaitu correction.
Penggunaan skincare correction ini disesuaikan dengan jenis masalah kulit yang dialami. Berdasarkan keterangan dr. Dia, skincare ini berfokus pada keperluan kulit. Oleh sebab itu, jika memakai banyak-banyak tapi tidak sesuai dengan kulit, maka hasilnya juga tidak bagus.
“Jika ada concern atau permasalahan kulit yang ingin diperbaiki jadi bisa menggunakan skincare correction tergantung permasalahan kulitnya. Misalnya kulitnya berjerawat maka dia membutuhkan kandungan yang ada niacinamide, dan lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Produk Skincare Israel Kena Gempur Boikot, Apa Saja?
Tidak hanya banyaknya skincare yang digunakan, beberapa orang juga sering kali mengganti produk yang digunakan. Melihat hal tersebut, dr. Dia menyarankan untuk melihat kecocokan terhadap skincare yang dipakai.
Saat awal, sambung dia, biasanya akan ada proses adaptasi kulit terlebih dahulu sebelum akhirnya cocok dengan skincare yang digunakan. Namun, jika skincare itu tidak cocok, biasanya kulit akan bereaksi negatif sehingga harus diganti.
“Biasanya akan adaptasi, nanti muncul jerawat-jerawat dari pori-pori, tapi setelah itu jadi membaik. Tapi kalau tidak cocok biasanya akan kemerahan, gatal, dan masalah lainnya sehingga harus diganti,” jelas dr. Dia.
Hal senada dikemukakan pula oleh Founder of Khaloo Beauty, Elsinar Chrismas. Ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan kulit sehat, tidak melulu soal putih dan membutuhkan belasan bahkan puluhan step yang terkadang hasilnya juga tidak dapat diketahui.
"Perawatan kulit dasar yang sederhana adalah cara paling mudah dan efektif untuk diikuti, khususnya untuk pemula yang masih baru mengenal produk skincare dan ingin membangun rutinitas perawatan kulit, yang seharusnya tidak terlalu sulit," tutupnya.