Dampak Kekerasan Berbasis Gender Online

Kamis, 23 November 2023 | 10:42 WIB
Dampak Kekerasan Berbasis Gender Online
Ilustrasi kekerasan seksual. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu sempat viral kasus host kinderflix yang menjadi bahan kekerasan berbasis gender online. Hal itu tentu menarik perhatian publik karena merasa geram dengan komentar-komentar tak senonoh.

Seperti yang diketahui, kalau Kinderflix merupakan platform belajar berbasis video yang ditujukan untuk meringankan tugas orangtua dalam mengajari anak berbicara.

Akan tetapi, konten yang mereka publish justru mendapat komentar-komentar yang tidak layak dilontarkan. Komentar-komentar tersebut termasuk dalam kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Lantas kenapa komentar-komentar tersebut termasuk dalam kekerasan berbasis gender online (KBGO)?

1. Pelecehan

Pertama, ada beberapa komentar seperti catcalling daring karena melontrakan rayuan-rayuan yang tidak diinginkan dan tidak sesuai konteks keadaan. Misalnya komentar berikut ini.

"Kak Nisa, ayah saya pengen meet and great," bunyi komentar.

"Aku cape like in komennya para bunda di sni yang bahagia adanya Kak Aldy di Kinderflix," tulis komentar yang lain.

2. Penghinaan

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Leon Dozan, Ini Pasal Hukum Untuk Jerat Pacar yang Suka Aniaya Pasangan

Selain itu, komentar-komentar yang dilontarkan masuk dalam penghinaan. Lantaran mengakibatkan pemeran sebagai hasrat pemuas seksual sehingga merusak kesan tentangnya sebagai edukator.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI