Malas Mandi Gak Cuma Bikin Jerawatan, Risikonya Infeksi Jamur Sampai Penyakit Kelamin!

Kamis, 23 November 2023 | 06:35 WIB
Malas Mandi Gak Cuma Bikin Jerawatan, Risikonya Infeksi Jamur Sampai Penyakit Kelamin!
Ilustrasi jerawat karena infeksi jamur. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bila alami jerawat tapi tidak wajah, bisa jadi itu akibat infeksi jamur. Jerawat akibat jamur tersebut memang bisa muncul di area lengan, dada hingga punggung. Selain karena faktor kebersihan tubuh, cuaca panas yang ekstrem juga bisa menyebabkan munculnya jerawat jamur.

Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV., mengatakan bahwa angka kesakitan infeksi jamur di Indonesia memang masih sangat tinggi karena berhubungan dengan iklim tropis dan kelembaban tinggi. Terutama pada kelompok dewasa muda dan jenis kelamin laki-laki.

Aktivitas fisik yang tinggi disertai dengan keringat yang berlebih, menyebabkan kulit menjadi lembab sehingga memundahkan pertumbuhan jamur.

"Terkait infeksi jamur ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan misalnya memastikan pakaian dalam keadaan kering dan bersih, menghindari pakaian yang terlalu ketat dan pilihlah pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat," saran dokter Eko saat Media Briefing "Waspada serangan gatal pada kalangan gen Z" di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga: Sering Stres Bisa Memicu Jerawat Punggung, Begini Cara Mengatasinya

ilustrasi risiko infeksi jamur akibat malas menjaga kebersihan tubuh. (freepik.com)
ilustrasi risiko infeksi jamur akibat malas menjaga kebersihan tubuh. (freepik.com)

Perawatan untuk menyembuhkan jerawat itu juga perlu kesabaran ekstra. Dokter Eko menyebut kalau penyembuhannya termasuk jangka panjang. Terlebih bila masih terpapar polusi dan cuaca terlalu panas.

Kebiasaan mencoba produk kosmetik yang sedang viral tapj tidak sesuai dengan jenis dan kondisi kulit juga dapat memperparah pertumbuhan penyakit tersebut.

Selain jerawat, infeksi jamur juga bisa menyebabkan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Penyakit yang sering dijumpai seperti kutil kelamin, gonorea, dan sifilis.

"Obat gatal yang biasa diberikan oleh dokter adalah obat golongan antihistamin. Terapi topikal dengan kandungan bahan kortikosteroid, urea, menthol, dan lainnya juga dapat mengurangi gejala gatal tersebut," ujarnya.

Tentunya pemberian obat-obatan tersebut bergantung dari penyakit yang diderita pasien. Contoh pada pasien yang menderita eksim akan lebih baik bila menggunakan produk yang tepat dengan kandungan ceramide, menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama, dan mandi menggunakan air yang tidak terlalu panas akan mengurangi gejala gatal yang dirasakan.

Baca Juga: Ajak Warganet Self Love, Penampilan Tatjana Saphira Berjerawat Banjir Pujian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI