Suara.com - Kasus kekerasan yang dilakukan Leon Dozan kepada pacarnya, Rinoa Aurora membuatnya berujung dipenjara. Terkait kekerasan yang dilakukannya ini, rupanya berawal dari rasa cemburu yang dialami Leon Dozan.
Ibu Rinoa Aurora, Yuliana Asaad buka suara mengenai kasus kekerasan yang menimpa putrinya. Berdasarkan keterangannya, Leon Dozan dan Rinoa Aurora dikatakan sudah putus karena putra Willy Dozan itu suka bersikap kasar.
Namun, saat mengetahui Rinoa Aurora memiliki pasangan baru, Leon Dozan tidak terima. Sebab rasa cemburu itu membuatnya melakukan kekerasan kepada Rinoa Aurora.
"Tapi Leon nggak terima kalau anak saya punya pacar. Mereka cekcok dan ada kekerasan itu," kata ibu Rinoa Aurora.
Baca Juga: Willy Dozan Anggap Penganiayaan Leon Dozan ke Pacar Cuma Kasus Anak Muda
Rasa cemburu sendiri jika tidak dikontrol dan berlebihan dapat berdampak buruk, termasuk adanya kekerasan. Psikolog dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani., M. Psi., menjelaskan, rasa cemburu terjadi ketika seseorang merasa kepemilikannya juga dimiliki orang lain.
Bahkan, ia merasa orang lain itu mempunyai hal yang dimilikinya, bahkan lebih. Hal ini yang membuatnya menjadi cemburu.
“Rasa cemburu ini adalah salah satu aspek yang wajar dimiliki ketika kita dalam hubungan, jadi enggak selalu romantis kadang-kadang kita cemburu juga dengan ‘kok dia dekat dengan temannya’, atau relasi juga dan lain-lain. Artinya, rasa cemburu muncul ketika kita merasa harusnya kita punya ini, dan ini kepemilikan kita, tapi kok orang lain juga punya atau lebih dari kita,” jelas Annisa saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/11/2023).
Jika rasa cemburu ini berlebihan, memang dapat terjadi ledakan emosi sehingga seseorang melakukan kekerasan. Untuk mencegah hal tersebut, menurut Annisa orang itu harus tahu kalau dirinya cemburu. Mereka juga harus paham apa juga yang membuatnya menjadi cemburu.
“Jadi sebenarnya penting menyadari kalau kita cemburu ini apa penyebabnya, apa yang membuat kita merasa cemburu.Penting harus sadar dulu kalau kita cemburu, bahwa rasa yang dirasakan cemburu,” kata Annisa.
Baca Juga: Willy Dozan Sebut Video Leon Dozan yang Viral di Media Sosial Hasil Editan: Kepancing!
Sementara itu, orang itu juga harus bisa mengetahui kalau cemburu akan mengeluarkan emosi. Hal ini yang menjadi kunci untuk membuatnya bisa mengelola emosi dalam dirinya.
Annisa mengatakan, orang tersebut harus paham kalau emosinya tidak sehat. Dibandingkan mengeluarkannya dengan kekerasan, Annisa menyarankan untuk mengutarakannya kepada pasangan. Dengan komunikasi akan membantu hadapi perasaan yang bergejolak sehingga bisa mencari solusi.
“Setelah menyadari, penting banget untuk mengelola emosinya, jadi balik lagi, kekerasan itu kan bentuk emosi yang tidak sehat. Nah kita perlu menyampaikan rasa cemburu lebih sehat yaitu menyampaikan ketidaksukaan kita terkait hal yang dilakukan, jadi belajar untuk komunikasikan,” sambungnya.
Sementara jika emosinya sudah berlebihan, Annisa justru menyarankan untuk pergi meninggalkan pasangan hingga menjadi tenang. Hal tersebut akan meredam emosi yang bergejolak sehingga tidak berlebihan.
Hal penting lainnya agar rasa cemburu tidak bergejolak yaitu menyadari kalau diri sendiri tidak sepenuhnya bisa memiliki orang lain. Artinya, meskipun sosok tersebut kekasih sendiri, bukan berarti seluruh kehidupannya menjadi milik pasangan.
Pasalnya, mereka juga punya kehidupan sendiri. Harus dipahami juga kalau tidak semua hal selalu berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan begitu, rasa cemburu yang dirasakan tidak meledak-ledak.
“Penting menyadari kita tidak akan pernah sepenuhnya memiliki orang lain, itu juga penting, artinya, sama halnya kita punya diri sendiri, orang lain juga punya dirinya sendiri jadi enggak akan bisa mengontrol atau memiliki hubungan ideal yang kita harapkan,” jelas Annisa.
“Untuk meminimalisir rasa cemburu itu, kita juga harus menerima kadang suatu hal enggak selalu ada dalam kendali kita, sehingga bisa jadi lebih menerima,” pungkasnya.