Rekam Jejak Dokter Tifa yang Bertubi-tubi Serang Ijazah Gibran

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 22 November 2023 | 19:40 WIB
Rekam Jejak Dokter Tifa yang Bertubi-tubi Serang Ijazah Gibran
Dokter Tifa. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka tengah diterpa isu liar terkait ijazah miliknya. Anak Presiden Jokowi itu dituding memiliki ijazah palsu hingga hanya kursus di Australia.

Salah satu sosok yang terus mempertanyakan ijazah Gibran adalah pegiat media sosial, Dokter Tifa. Pemilik nama lengkap Tifauzia Tyassuma ini menuding Gibran tidak pernah kuliah S1 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.

Sebaliknya, Dokter Tifa malah menyebut Gibran hanya kursus untuk persiapan masuk ke UTS. Ia juga mempertanyakan soal negara mana sebenarnya yang menjadi tempat Gibran kuliah.

Lantas, seperti apakah profil dan biodata Dokter Tifa? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Profil Dokter Tifa

Dokter Tifa dikenal sebagai seorang dokter sekaligus ahli saraf nutrisi. Namanya mulai dikenal oleh masyarakat setelah pernyataannya terkait dengan ijazah palsu milik Presiden Jokowi.

Tuduhan tidak berdasarnya tersebut menjadikannya banyak dihujat oleh banyak orang. Tak kapok, kini Dokter Tifa kembali melayangkan tuduhan serupa, tetapi kali ini terhadap ijazah Gibran.

Dokter Tifa sendiri diketahui merupakan ahli epidemiologi molekuler serta seorang praktisi makanan kesehatan. Hal ini terbukti dari beberapa tulisan dan publikasinya soal penelitiannya mengenai makanan sehat.

Sosoknya juga menduduki jabatan sebagai Presiden Ahlina Institute Jakarta sejak tahun 2017. Ia pernah menduduki jabatan Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sejak tahun 2009.

Baca Juga: Iklan Prabowo-Gibran Dilaporkan ke Bawaslu, TKN: Itu Anak-Anak Buatan AI

Melansir dari akun Linkedin miliknya, Dokter Tifa merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya dan berhasil meraih gelar Ph.D. sebagai ahli Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI