Suara.com - Aldi Sahilatua Nababan, seorang mahasiswa di Bali ditemukan meninggal mengenaskan di kamar kosnya. Aldi meninggal di kos yang berada di Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan.
Kabar meinggalnya Aldi senidri diunggah oleh akun X @/jejejasminejase.
"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut , an hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser," tulis akun @/jejejasminejase.
Pada unggahan tersebut ditampilkan pula ibu dari korban yang histeris hingga berguling saat mengetahui anaknya meregang nyawa dengan tragis.
Baca Juga: Cara Report Akun yang Mainkan Game Dewasa di TikTok, Live-nya Meresahkan!
Bukan hanya meninggal dengan tragis, sang ibu histeris karena merasa ada yang janggal saat autopsi di di RS Bhayangkara Medan.
Menurut penutuan kakak kandung korban melalui Instagram, Aldi @/monalisanababan, pihak keluarga tidak diperbolehkan ikut menyaksikan autopsi. Bahkan dokter yang sudah ditunjuk keluarga untuk menyaksikan autopsi tak disetujui.
Bahkan menurut Monalisa, ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Keluarga tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai diautopsi.
"Ada apa lagi Tuhan, kenapa tidak boleha ada saksi dari kami, kenapa tidak boleh saksi kami menyaksikan anakku, ada apa Tuhan, tolong Tuhan," histeris sang ibu di area rumah sakit.
"Kenapa enggak boleh saksi dari kami, siapa lawan kami?" imbuhnya.
Baca Juga: Sosok Suami Agnes Jennifer Bukan Orang Sembarang, Ganti Oli Mobil Aja Habis Rp 20 Juta
Sambil berguling, sang ibu menangis dan menyebutkan bahwa berhari-hari anaknya ditahan tak kunjung diautopsi.
"Dari kemariannya sampai sekarang baru bisa diautopsi, sampai berapa hari ditahan anak saya sampai busuk sampai enggak bisa saya cium, enggak bisa saya pegang," ujar sang ibu.
"Mohon keadulan Pak Jokowi, mohon keadilan," imbuhnya.