Suara.com - Meninggalnya seorang mahasiswa Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan disebut menyisakan berbagai tanda tanya. Pasalnya Aldi ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan di kamar kos Nusa Dua Koi Kos, Gang Kunci, Jalan By Pass Ngurah Rai No.23, Benoa, Kuta Selatan.
Kabar meinggalnya Aldi sendiri diunggah oleh akun X @/jejejasminejase. Aldi adalah mahasiswa Elisabeth International Bali dia ditemukan meninggal di kamar nomor 10 lantai 1.
"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut , dan hidung mengeluarkan darah, engsel siku tangan bergeser," tulis akun @/jejejasminejase.
Sayangnya kematian tragis Aldi menyisakan kejaggalan. Hal ini diungkapkan sendiri oleh sang kakak melalui akun Instagram miliknya, @/monalisanababan.
Baca Juga: Video Cantik Ghisca Debora Bergaya di Fortuner Pernah Jadi FYP, Warganet: Kayak Elit
Menurut Monalisa, jenazah sang adik tengah diautopsi di S Bhayangkara Medan. Namun proses autopsi dianggap ada yang ditutup-tutupi.
"Sekarang jenazah sedang di autopsi di RS Bhayangkara Medan. Tapi dari pihak keluarga tidak diperbolehkan ikut menyaksikan autopsi," tulis Monalisa.
"Sementara kami pihak keluarga sudah memberi opsi untuk diwakilkan dokter yang ditunjuk keluarga tapi tidak diterima oleh Dokter Forensik Desi dah bahkan ruangan bedah dikunci rapat dan dikawal penjaga. Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai diautopsi," imbuhnya.
Tak hanya itu, ruangan bedah bahkan dikunci rapat dan dikawal oleh penjaga.
"Kami tidak diperbolehkan mendokumentasikan jenazah dari mulai pembukaan peti sampai di autopsi," tandasnya.
Baca Juga: Viral 2 Bocah Madura Nekat Naik Motor ke Jakarta Demi Temui Teman, Modal GPS dan Uang Rp100 Ribu
Merasa ada yang janggal Monalisa meminta pada Presiden Joko Widodo dan Kapolri untuk membantu mengusut tuntas kasus yang membuat adiknya meninggal.