Suara.com - Penemuan kerangka perempuan dicor di dalam kamar terjadi di Desa Bacem, Ponggok, Blitar, Jawa Timur pada Selasa (21/11/2023). Jenazah korban yang bernama Fitriana itu ditemukan saat pemilik rumah baru berniat melakukan renovasi.
Adapun pemilik rumah baru tadinya hendak membuat lubang septic tank. Dalam proses renovasi inilah sang pemilik dibuat kaget dengan temuan kerangka perempuan yang diduga masih muda.
Sebelumnya, pemilik rumah itu bernama SH alias Nuhan. Sosok Nuhan ternyata merupakan suami dari Fitriana. Ia rupanya kerap bercerita ke para tetangganya bahwa istrinya yang kerap disapa Fitri telah kabur dengan selingkuhan.
Sosok Fitriana sudah hilang sejak setahun yang lalu. Sejak itu, Nuhan selalu menceritakan bagaimana istrinya itu kabur meninggalkannya dan kedua anaknya karena tergoda pria lain.
Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan Kerangka Perempuan Dicor di Blitar: Warga Curigai Gelagat Suami
Nuhan juga sering bersikap seolah-olah sedih saat bercerita istrinya kabur dengan pria lain. Namun kenyataannya, kini terungkap jika Fitriana tidak kabur dengan selingkuhannya, melainkan telah tewas dan dicor di bawah lantai kamar rumah Nuhan.
Lantas, seperti apakah profil Fitriana, perempuan yang dicor di Blitar?
Sosok Fitriana
Fitriana merupakan perempuan berusia 23 tahun yang tinggal bertahun-tahun di rumah tersebut. Ia tinggal di rumah itu sejak menikah dengan Nuhan. Namun kini rumah tersebut dibeli oleh kakak ipar Nuhan dua bulan yang lalu.
Ketua RT Sunaryo mengatakan, warga sekitar meyakini kerangka manusia yang ditemukan di rumah tersebut adalah Fitri. Pasalnya, sosok Fitri sudah menghilang selama satu tahun.
Baca Juga: Pertempuran Kuasa pada Tubuh Perempuan dalam Buku Karya Widya Nirmalawati
Berdasarkan penuturan Sunaryo, ia dan suami Fitri sempat membuka usaha warung kopi di desa tetangga. Tak berapa lama, warga setempat mendengar kabar keretakan rumah tangga Nuhan dengan Fitri karena orang ketiga.
Sunaryo mengungkap bahwa rumah itu adalah warisan orang tua Nuhan yang sudah meninggal dunia. Suami Fitri itu sendiri diketahui merupakan anak bungsu.
Kronologi penemuan kerangka perempuan
Sugeng Riyadi menemukan tengkorak dan tulang belulang manusia terkubur di bawah lantai kamar rumah yang baru dua bulan dibelinya dari sang adik ipar, Nuhan.
Kronologi penemuan tengkorak dan tulang belulang tersebut bermula dari dimulainya proses renovasi rumah.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menduga kerangka manusia perempuan itu sudah terkubur di lokasi lebih dari satu tahun. Menurutnya, ada ketidakwajaran dalam kasus ini sehingga pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkap fakta kasus penemuan kerangka manusia dalam rumah tersebut. Tak hanya melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi juga masih memeriksa pemilik rumah.
Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari warga sekitar tentang kondisi rumah sebelum berpindah tangan, termasuk penghuninya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa