Suara.com - Perkara agama Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti dan suaminya, Willy Sulistio, belakangan ini turut menjadi perbincangan publik. Pasalnya Willy mengaku sempat bermasalah dengan keluarga Qory karena urusan agama.
“Mertua saya ke istri saya: ga akan dapet warisan kalo murtad! Saya + istri: bodo amat!” begitulah cuitan Willy di akun X-nya, @Tio7Willy, pada 15 September 2019.
Di kesempatan berbeda juga Willy pernah menceritakan perjuangannya dan Qory untuk bisa membangun rumah tangga.
“Pacaran 4 tahun, dipisahin terus gw mau digebukin warga + keluarga mertua, 2 tahun pisah, balikan lagi terus kawin lari ke Papua… Sekarang (2019) udah 8 tahun nikah dan punya 3 anak cowo, pindah-pindah rumah, ganti-ganti pekerjaan, gali lobang tutup lobang, kadang ga makan kadang jalan-jalan… Tapi kami berlima HAPPY,” tulis Willy pada 5 Mei 2019.
Cuitan inilah yang pada akhirnya membuat warganet memberi beragam pandangan atas prahara rumah tangga keduanya, termasuk tentang Willy yang kini sudah menjadi tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Qory.
Namun belakangan publik juga menyangsikan pengakuan Willy soal hubungannya dengan Qory yang ditentang keluarga karena masalah keyakinan.
Warganet rupanya menyoroti surat laporan kehilangan yang dibuat Willy di Polsek Cibinong, Kabupaten Bogor, tak lama setelah Qory pergi dari rumah pada Senin (13/11/2023) pagi.
“Dan ternyata dari data ini, si Willy itu agamanya Islam, yang artinya klaim kalo dia bikin dr Qory murtad itu gak bener. Hanya halu buat konten twit aja. Bang*** bener kau,” cuit akun X @inganggita.
Di surat laporan tersebut memang tertera Islam sebagai agama yang dianut Qory dan Willy. Warganet pun beramai-ramai mengomentari temuan tersebut, hingga menerka agama apa yang sebenarnya dianut oleh Willy.
Baca Juga: Terkuak Nasib 3 Anak Dokter Qory Usai Ibu Kabur dan Ditinggal dengan Ayah Pelaku KDRT
Apalagi karena Willy juga sempat mengaku sebagai seorang agnostik alias tidak mempunyai agama. Hal ini terlihat dari cuitan Willy pada 23 Februari 2019 yang mendeskripsikan keberagaman di keluarganya.
“Kakakku 1 muslim, 3 katolik, babeh buddha, saya agnostik, semua rukun kalo soal agama (malah jadi moment keakraban), mau pas imlek, lebaran atau natal, tapi ribut mulutnya nih adik kakak justru karena hal-hal selain agama,” ujar Willy.