Kisah 'From Zero to Hero' Agus Subiyanto Pernah Dihajar Polisi Militer

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 22 November 2023 | 13:38 WIB
Kisah 'From Zero to Hero' Agus Subiyanto Pernah Dihajar Polisi Militer
Jenderal Agus Subiyanto membacakan sumpah jabatan sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023). (YouTube/Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal Agus Subiyanto yang dahulu berangkat dari sosok yang sederhana kini berhasil menikmati puncak kariernya usai dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI (Purn.) H. Yudo Margono.

Agus Subiyanto punya kisah hidup zero to hero alias pernah hidup susah bahkan hingga pontang-panting mencari pekerjaan dan gagal mendaftar menjadi Satpam. Bahkan pada saat sebelum ia berkarier di TNI, Agus pernah punya pengalaman dianiaya oleh Polisi Militer (PM).

Kilas balik cerita hidup Agus Subiyanto: Dihajar Polisi Militer gegara tak pakai helm

Agus Subiyanto yang dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023) ternyata dahulu pernah punya pengalaman tak mengenakan yang melibatkan anggota militer.

Baca Juga: Baru Dilantik Jokowi, Panglima TNI Bicara Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens

Ironisnya, Agus Subiyanto kini tampak tak menyimpan dendam ke instansi TNI dan justru menjadi pria nomor satu di militer RI.

Agus kala ditemui di Mabes Angkatan Darat, Kamis (16/11/2023) menceritakan kisah masa lalunya itu.

Adapun Agus mengingat pada waktu ia masih SMA, tepatnya pada Februari 1986. Agus pada waktu itu memasuki momen penghujung lulus SMA dan berkeliling di di seputar Cimahi.

Agus yang pergi dengan rekan-rekannya untuk nongkrong tersebut kebetulan sedang tak memakai helm.

Nahas, Agus dan rekan-rekannya diberhentikan oleh seorang anggota PM setibanya di Leuwigajah, Baros. Agus ingat betul bahwa di label nama anggota PM tersebut tersemat nama 'Harahap.'

Baca Juga: Wanti-wanti Eks Panglima TNI Andika Perkasa ke Juniornya: Yang Memimpin Jelang Pilpres, Waspada Ditekan!

Sang tentara akhirnya menggiring Agus untuk dibawa ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cimahi. Sontak, sang tentara akhirnya melepaskan serangan ke tubuh Agus dan teman-temannya.

Agus yang terkenal sebagai 'tukang gelut' tersebut menahan rasa sakit sambil menatap mata sosok anggota PM tersebut dengan sembari menyimpan dendam. Agus di pikirannya terbesit kalimat "Lihat saja jika aku nanti jadi tentara," sebagaimana yang ia turut tuangkan di buku autobiografinya yang berjudul Believe.

"Lihat saja aku nanti jadi tentara" akhirnya jadi realita

Agus sontak bersusah payah untuk mendaftar tentara. Ia sempat melamar ke Sekolah Calon Bintara (Secba) Kodam Siliwangi. 

Pria kelahiran Cimahi ini dibuat bingung oleh hasil tes yang ia tempuh, sebab kala itu tertera bahwa ia tidak lulus tapi direkomendasikan untuk mengikuti Sekolah Calon Perwira (Secapa).

Agus kadung bingung dan memilih untuk mendaftar sebagai Satpam di berbagai tempat namun tak pernah hoki.

Pada akhirnya, Agus mencoba keberuntungannya untuk kedua kalinya dan berakhir diterima tes masuk Akabri. Tak cukup di situ, Agus juga didapuk menjadi lulusan terbaik se-Jawa Barat.

Agus yang akhirnya berhasil menjadi tentara berkat dendamnya tersebut juga berujung menikmati berbagai jabatan mentereng di TNI.

Sebelum didapuk Jokowi jadi Panglima, Agus sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD). 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI