Suara.com - Seorang bocah laki-laki berinisial A (11) di Banjar kabur dari rumah lantaran tak tahan mendapatkan perlakuan kasar dari orang tuanya.
Ia ditemukan oleh warga Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat dalam kondisi tak berdaya di sebuah warung. Tubuhnya juga penuh dengan luka dan lebam.
Melihat kondisi A yang lemas dan penuh luka, warga langsung membawa bocah 11 tahun itu ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan medis.
Kabid P3A Dinas Sosial Kota Banjar, Elin Afriani menuturkan jika kondisi A kini sudah membaik. A juga sudah diizinkan untuk keluar dari rumah sakit.
Baca Juga: Mengenal Empty Nest Syndrome, Saat Orang Tua Merasa Hampa Melihat Anak Merantau
"Kemarin kami melaksanakan pendampingan dan alhamdulillah kondisi anaknya sudah mulai membaik," beber Elin dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (22/11/2023).
"Anak tersebut sempat dirawat selama 4 hari dan atas izin dokter sudah bisa pulang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Elin Afiani juga membeberkan bahwa A sudah dikembalikan ke keluarganya, tepatnya ke rumah salah satu saudara dari orang tuanya.
"Tidak dikembalikan ke orang tuanya, tapi ke saudaranya yang merawat," terang Elin.
Dalam keterangannya, Kabid P3A Dinas Sosial Kota Banjar juga menjelaskan jika pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi fisik dan mental A.
Baca Juga: 8 Winning Skills yang Perlu Dimiliki untuk Tumbuhkan Anak Mental Juara
"Kami akan melaksanakan penanganan serius untuk pendampingan kesehatan fisik dan psikisnya karena anak pasti mengalami trauma," ucap Elin.
Elin Afiani juga turut membeberkan terkait dengan kekerasan yang dialami oleh A. Diketahui, A mengalami kekerasan dari orang tuanya kurang lebih sejak 7 bulan yang lalu, semenjak A tinggal bersama orang tuanya.
"Menurut keterangan dari saudaranya, bahwa anak ini karena saudara kembar, kebetulan anak ini dirawat oleh kakeknya dan kakeknya meninggal," ujar A.
"Jadi setelah 7 bulan dikembalikan ke orang tuanya. Anaknya sampai kurus, sampai luka-luka," pungkasnya.