Suara.com - Usianya masih 19 tahun, tetapi sepak terjang Ghisca Debora Aritonang dalam menipu ribuan calon penonton konser Coldplay benar-benar menjadi sorotan.
Bahkan baru-baru ini terungkap perputaran uang di beberapa rekening Ghisca mencapai hampir Rp40 miliar. Hal ini seperti diungkap oleh Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana.
“(Transaksi) ada di beberapa rekening, tahun 2023 saja perputarannya hampir Rp40 miliar,” kata Ivan pada Selasa (21/11/2023).
Dijelaskan lebih rinci, dalam catatan keuangan sampai bulan November 2023 itu mencakup pula dugaan penipuan Ghisca di konser Coldplay.
Pasalnya dalam rentang waktu antara bulan Mei sampai November 2023 yang merupakan periode penjualan tiket konser Coldplay, aliran transaksinya mencapai lebih dari Rp30 miliar. Besarnya angka transaksi kini berujung dengan polisi yang telah memblokir rekening-rekeningnya.

“Untuk Mei sampai dengan November saja di atas Rp30 miliar, artinya kerugian masyarakat luar biasa besar memang,” ungkap Ivan tetapi tidak bisa merinci aliran transaksi tersebut.
“Ada beberapa (rekening). Detail tidak bisa saya sampaikan ya. Kami sudah bekukan rekening yang bersangkutan sejak minggu lalu,” lanjutnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa penipuan oleh Ghisca Debora mengakibatkan kerugian sampai sebesar Rp15 miliar akibat berdagang tiket “gaib” konser Coldplay.
Namun dalam konferensi pers penetapan Ghisca sebagai tersangka, disebutkan bahwa kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp5,1 miliar atau setara dengan lebih dari 2.000 tiket.
Baca Juga: Ghisca Debora Tipu Tiket Konser Coldplay Buat Judi Slot? Pernah Koar-koar Habis Rp2,6 M Sekali Main
Besarnya kerugian serta nilai perputaran uang yang dianggap kelewat fantastis membuat publik banyak tidak percaya, apalagi Ghisca kini masih berusia 19 tahun. Bahkan tidak sedikit warganet yang meyakini ada otak di balik aksi Ghisca.