Suara.com - Kasus penipuan tiket Coldplay yang dilakukan oleh Ghisca Debora Aritonang menuai sorotan publik. Diketahui, Ghisca Debora menilap uang senilai Rp5,1 miliar dari puluhan orang yang hendak menonton konser Chris Martin cs.
Akibat tindak penipuan yang dilakukannya, Ghisca Debora telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan oleh polisi. Ia terancam hukuman penjara selama 4 tahun.
Lantas, siapakah Ghisca Debora sesungguhnya?
Ghisca Debora Aritonang merupakan seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang berkuliah di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti.
Baca Juga: Kronologi Ghisca Debora Tipu Korban Konser Coldplay hingga Rp5 Miliar, Gandakan 39 Tiket jadi 2.268
Lebih lanjut, Ghisca Debora adalah mahasiswi angkatan 2022 di Universitas Trisakti. Ia juga merupakan mahasiswi yang mengambil kelas internasional di sana.
Anak dari Natalis ini rupanya memiliki tabiat buruk selama berkuliah dan bahkan dijuluki sebagai mahasiswa problematik.
Kepala Humas Universitas Trisakti, Dewi Priandi membeberkan bahwa Ghisca Debora sering kali berbohong ke orang tuanya terkait kegiatan di universitas.
"Jadi memang setiap tahun ada gathering, orang tua diundang, diberi tahu bahwa ini loh anaknya sudah sampai di mana, segala macam," ujar Dewi, dikutip dari kanal YouTube Humas Trisakti , Selasa (21/11/2023).
Dewi juga mengungkapkan jika orang tua Ghisca pernah mengamuk lantaran tak mengetahui acara pertemuan yang diadakan oleh kampus di mana anaknya berkuliah. Hingga menyalahkan kampus lantaran sang anak tak kunjung lulus kuliah.
"Orang tuanya sempat marah. Katanya ini mungkin fakultasnya enggak ngurusin anaknya, jadi enggak lulus-lulus atau gimana pokoknya enggak lulus-lulus. Dia itu cantik tapi suka bohong sama malas, gitu kata dosen," papar Dewi.
Selain mengungkap beberapa hal di atas, Dewi juga menyebutkan jika Ghisca Debora sering kali tak mengikuti perkuliahan dan bahkan tak mengambil sistem kredit semester (SKS) sesuai ketentuan.
"Sebelum ada kasus ini pun, kami dari universitas coba mencari tahu apakah betul menipu karena dugaan," ungkap Dewi.
"Jadi kami sudah mencoba menghubungi, sudah tidak aktif, enggak pernah masuk kuliah," pungkasnya.