Suara.com - Siswa SMP di Bekasi meninggal usai main kuda tomprok di sekolah. Kabar itu jelas mengejutkan semua pihak. Bagaimana bisa permainan Kuda Tomprok menjadi mematikan? Apa itu permainan Kuda Tomprok?
Seorang siswa SMP Negeri 7 Bekasi dinyatakan meninggal dunia. Diketahui dirinya bermain permainan Kuda Tomprok di sekolah sebelum meninggal. Ia terjatuh dari atas tubuh teman-temannya dan mengalami cedera fatal. Siswa tersebut sempat pingsan dan mulutnya berbusa, sehingga harus segera dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Selatan. Diduga ada cedera di bagian kepala belakang.
Bahaya permainan Kuda Tomprok
Permainan Kuda Tomprok merupakan permainan tradisional yang dimainkan anak-anak hingga remaja, khususnya anak-anak dan remaja laki-laki. Cara mainnya adalah harus ada dua tim yang terdiri atas tim atas disebut penunggang dan tim bawah sebagai kuda.
Dalam satu tim terdiri atas 5 sampai 6 orang. Tugas tim atas adalah melewati dan melompati tubuh temannya dari tim bawah.
Tim bawah harus membungkuk dan menjaga kuda-kuda mereka tetap kuat untuk menahan beban tubuh tim atas yang akan melompat, seakan-akan menjadi kuda dan akan duduk di atas punggung tim bawah.
Bahaya permainan ini terjadi saat adegan di mana tim atas atau sebagai penunggang melompat ke atas punggung tim bawah yang berperan sebagai kuda. Jika yang berperan sebagai kuda tidak kuat dalam menahan kuda-kudanya, baik penunggang dan kudanya bisa jatuh. Dikarenakan wajah tim kuda menghadap ke bawah, maka beresiko wajah dan kepalanya menumbuk tanah terlebih dahulu jika terjadi suatu kesalahan dalam permainan.
Update kasus siswa meninggal karena permainan Kuda Tomprok
Kasus siwa meninggal karena permainan Kuda Tomprok ini sudah ditanggapi oleh keluarga. Sebelumnya, polisi sudah memeriksa seluruh teman korban, di mana ada 12 orang termasuk korban ikut bermain Kuda Tomprok tersebut. Meskipun sudah dilaksanakan pemeriksaan, kasus tersebut tidak berlanjut sampai ke meja hijau karena keluarga memutuskan untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Keluarga korban pun tidak melaksanakan autopsi. Mereka menerima bahwa situasi itu merupakan musibah atau takdir si anak, bahwa kematian karena bermain Kuda Tomprok merupakan jalan kematiannya.
Demikian itu penjelasan singkat tentang apa itu permainan kuda tomprok.
Kontributor : Mutaya Saroh