Suara.com - Ghisca Debora Aritonang (19) ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay. Ada 6 laporan penipuan tiket konser Coldplay yang diterima Polres Metro Jakarta Pusat dengan tersangka Gischa Debora. Disebutkan bahwa Ghisca telah menipu korbannya senilai Rp 5,1 miliar.
Dalam aksinya, Ghisca tercatat menipu sebanyak 2.268 tiket. Dari penangkapan Ghisca, polisi menyita barang bukti berupa mutasi rekening bank serta barang-barang branded hasil penipuan tiket.
Modus yang digunakan Ghisca adalah mengaku dekat dengan promotor konser Coldplay untuk menipu para korban. Lantas, siapa sebenarnya Ghisca Debora Aritonang? Simak penjelasan berikut ini.
Profil Singkat Ghisca Debora
Baca Juga: Video Ghisca Debora Lagi Karetin Gepokan Uang Bareng Ibunya, Sang Ayah Muji-Muji di Belakang?
Ghisca memiliki nama lengkap Ghisca Debora Aritonang. Dia adalah tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay. Sejak awal diumumkan Coldplay akan konser di Jakarta Indonesia, Ghisca melancarkan aksinya.
Ghisca berani menjual tiket dengan meraup untung Rp 250 ribu per tiket. Untuk melancarkan aksinya, dia menyimpan uang di Bank Belanda. Bahkan korban dari Ghisca juga banyak dari kalangan publik figur.
Modus penipuan tiket Coldplay oleh Ghisca yakni dengan memanipulasi 100 tiket yang dimilikinya. Tiket itu dia buat seolah-olah seperti 8000 tiket. Dia juga diduga memanfaatkan orang dalam yang menggelar konser Coldplay.
Kini, Ghisca resmi menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus). Dia terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat dihadirkan di depan awak media oleh Mapolres Metro Jakpus pada Senin (20/11/23) lalu.
Atas perbuatannya, gadis 19 tahun itu dijerat pasal 378 KUHP tentang Penipuan juncto Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Gischa terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara.
Baca Juga: Barang Bukti Ghisca Debora Tas Hermes hingga Celine Diamankan, Warganet: Biar Kayak Old Money?
Fakta menarik lainnya datang dari aktor dan influencer Kristo Immanuel yang ternyata mengenal sosok Ghisca Debora Aritonang. Rupanya, Ghisca adalah mantan murid ekstrakurikuler teater aktor yang dikenal dengan film 'Big 4' ini. Hal ini disampaikan Kristo Immanuel di akun X @kristoimmanuel.
"Finding out mantan murid ekskul teater gw sekarang jadi penipu is definitely not on my list. Sumpah kaget banget, pantesan pas liat namanya kok familiar. Anjrit bener ternyata murid gw dulu," tulis Kristo.
Selain itu, Ghisca juga tercatat sebagai mahasiswi Universitas Trisakti jurusan Ekonomi semester 3. Hal ini turut dibenarkan oleh pihak Universitas Trisakti yang mengatakan sejak semester 3, Ghisca sudah tidak aktif lagi mengikuti kegiatan perkuliahan. Bahkan ketika masuk sebagai mahasiswa baru, Ghisca juga jarang ikut perkuliahan.
Biodata dan Agama Gischa Debora
Nama lengkap: Ghisca Debora Aritonang
Nama panggung: Ghisca Debora
Nama panggilan: Ghisca
Tahun lahir: 2004
Umur: 19 tahun
Agama: Belum diketahui
Pengakuan Kampus Soal Tabiat Ghisca
Fakta terbaru menyebutkan Gischa adalah mahasiswi yang memang 'problematik'. Hal ini diungkap langsung oleh Kepala Humas, Universitas Trisakti, Dewi Priandi yang mengungkap beberapa fakta miring tentang Gischa.
Menurut penuturan dosen yang didengar oleh Dewi, Gischa merupakan mahasiswi yang kerap berbohong sampai-sampai orang tuanya jadi korban atas kelakuan sang anak.
"Jadi memang tiap tahun ada gathering, orang tua diundang, diberi tahu ini loh anaknya sudah sampai di mana, segala macam," ujar Dewi dikutip dari kanal YouTube Humas Trisakti.
Kemudian Dewi mengungkap dari keterangan rekan dosennya, orang tua Gischa marah-marah saat kampus melakukan pertemuan antar orang tua. Kemarahan tersebut memuncak karena Gischa telah membohongi orang tuanya.
"Mungkin dia ceritanya apa tapi ternyata nggak begitu jadi ortunya marah. Katanya ini fakultasnya nggak ngurusin anaknya, jadi nggak lulus-lulus atau gimana pokoknya nggak lulus-lulus. Dia (Gischa) itu cantik tapi suka bohong sama males, gitu kata dosen," ungkap Dewi.
Dalam pergaulan kelompok studi, Dewi mengatakan Gischa memiliki teman dekat selama berkuliah di Trisakti. Teman-teman tersebut telah bersama-sama dengan Gischa sejak awal semester satu.
Dewi juga mengungkap bahwa sejak semester satu, Gischa jarang hadir dalam perkuliahan. Fakta ini tidaklah baru karena sudah diberitakan sebelumnya.
Bahkan di semester pertama saja, mata kuliah Gischa banyak yang tidak lulus. Hal ini membuat kehadiran Gischa di perkuliahan semakin jarang. Masalahnya tidak berhenti di situ karena di semester dua pun, Gischa masih sering bolos atau hadir dengan pola yang tidak teratur.
Dewi juga menggambarkan bagaimana keterlibatan Gischa dalam kegiatan akademik sangat minim. Gischa dipandang sebagai individu yang tidak aktif dalam perkuliahan sejak tahun 2022, alias sejak masuk di Trisakti.
Kontributor : Trias Rohmadoni