Suara.com - Dokter Qory memutuskan untuk mencabut laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Willy Sulistio.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, mengatakan bahwa Dokter Qory mengaku masih sayang dengaan sang suami.
"Betul (mau cabut laporan). Sementara baru penyampaian lisan ke kami. Kami lihat dan kami komunikasikan dengan Dokter Wory pasangan ini saling sayang dan kemarin terjadi kekerasan itu karena dipicu emosi yang memuncak," kata AKP Teguh pada Senin (20/11/2023).
Kasus Dokter Qory ini mencuat kala dirinya dikabarkan hilang oleh sang suami. Willy mengumukan perihal hilangnya dokter Qory melalui X atau yang dulu disebut Twitter.
Baca Juga: Dari Mana Sumber Penghasilan Willy Sulistio Selain dari Gaji Dokter Qory?
Dokter Qory yang punya profesi mentereng namun punya suami abusive pun membuat publik mengulik latar belakangnya, termasuk soal pendidikan ibu tiga anak itu.
Pendidikan Dokter Qory
Sebagai seorang ibu yang membiayai tiga anak dan seorang suami rumah tangga, Dokter Qory dikabarkan bekerja di berbagai tempat sebagai tenaga medis.
Menilik dari akun Linkedin-nya, wanita bernama lengkap Qory Ulfiyah Ramayanti ini merupakan seorang lulusan S1 Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Ia lulus strata 1 pada tahun 2009.
Dokter Qory kemudian melanjutkan studi profesi Dokter Umum di Unsoed dan lulus pada tahun 2011.
Baca Juga: Makan Satu Bungkus Mi Instan Dibagi Berlima, Dokter Qory Termenung Tatap Anak-anak
Setelah lulus, ia lalu bekerja sebagai dokter di klinik. Dokter Qory terhitung bekerja sebagai dokter sejak tahun 2012.
Pada bulan Mei hingga Desember tahun 2017, Dokter Qory pernah bekerja di Rumah Sakit Citra Medika Depok.
Sedangkan saat ini Dokter Qory bekerja sebagai dokter umum di Kota Bogor dan membuka layanan konsultasi online lewat aplikasi kesehatan.
Dokter Qory juga tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia.
Kronologi konflik KDRT Dokter Qory
Peristiwa hilangnya Dokter Qory menjadi perhatian publik saat sang suami mengunggah informasi kehilangan lewat X. Namun pengumuman kehilangan itu justru jadi senjata yang berbalik menyerang suami dokter Qory.
Belakangan diketahui bahwa Dokter Qory kabur dari rumah meninggalkan suami dan tiga anaknya lantaran mendapat kekerasan dalam rumah tangga.
Dokter Qory yang sedang hamil 6 bulan itu mendapat kekerasan dari sang suami setelah memberikan surprise ulang tahun. Namun gegara televisi dimatikan, sang suami tak terima dan berbuah penganiayaan. Dokter Qory pun meninggalkan rumah tanpa tas dan ponselnya.
Usai dinyatakan hilang selama tiga hari, dokter Qory akhirnya ditemukan pada Kamis (16/11/2023) di Dinas P2TP2A untuk mencari perlindungan.
Setelah itu, suaminya ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap. Sementara kondisi sang dokter saat ini berangsur membaik.
Kesehatannya itu masih terus dipantau, khususnya secara mental oleh tim psikolog. Adapun ketiga anaknya itu turut mendampinginya di Unit PPA Polres Bogor. Hal itu berdasarkan permintaan dr Qory sendiri.
Meski mendapat dukungan netizen untuk tidak pulang dan menerima suaminya, tapi Dokter Qory berencana untuk mencabut laporan KDRT.