Suara.com - Sosok Ghisca Debora Aritonang sedang menjadi bulan-bulanan publik, terutama para korban penipuan tiket konser Coldplay yang membuatnya meraup duit hingga milyaran rupiah. Sosok ayah Ghisca pun menjadi buah bibir lantaran berjanji akan mengganti kerugian korban.
Ghisca yang masih berstatus sebagai mahasiswi Universitas Trisakti ini mencuri perhatian lantaran di usianya yang masih muda sudah menipu dengan nilai yang fantastis yakni Rp 5,1 miliar.
Isu dibantu orang-orang yang lebih tua pun merebak terlebih ketika orang tua Ghisca Debora muncul untuk buka suara terkait kasus anaknya. Lantas Ghisca Debora anak siapa? Benarkah ia dibekingi orang 'kuat'?
Ghisca Debora anak siapa?
Baca Juga: Kronologi Ghisca Debora Tipu Korban Konser Coldplay hingga Rp5 Miliar, Gandakan 39 Tiket jadi 2.268
Sosok pria yang mengaku sebagai ayah Ghisca Debora sempat muncul ke hadapan publik kal putrinya masih dicari-cari netizen.
Pria bernama Natalis itu mengaku akan bertanggung jawab atas kelakuan Ghisca yng menipu hingga Rp 5,1 miliar.
"Om Natalis berjanji mewakili keluarga khususnya Ghisca sebagai gen biologis saya, kaalaupun terjadi hal yang tidak diinginkan sampai tanggal 15 November 2023, even tidak terealisasi karena alasan tiket, saya sebagai orang tua siap mengganti kerugian secara materi yang ada submit," ucap pria tersebut yang diabadikan oleh akun Tiktok @bernat.
"Don't worry," kata Natalis.
Kendati sudah muncul ke publik dan berjanji akan bertanggung jawab, namun hingga berita ini ditulis, para korban penipuan Ghisca Debora Aritonang masih belum mendapatkan uangnya kembali.
Kronologi penipuan Ghisca Debora Aritonang
Ghisca Debora Aritonang alias GDA, tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay, akhirnya ditangkap. Sejak Jumat (17/11/2023) perempuan asal Tangerang ini ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Kapolres Susatyo Purnomo Condro menjelaskan soal kronologi penipuan yang dilakukan Ghisca Debora Aritonang. Ia yang biasa menjadi reseller tiket konser, awalnya mendapat 39 tiket.
"GDA ikut war tiket di Mei lalu, mendapat 39 tiket lalu ditawarkan kepada teman-temannya," kata Kapolres Susatyo Purnomo Condro di Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2023).
Ghisca Debora Aritonang kemudian sesumbar bisa mendapatkan tiket konser Coldplay ke beberapa orang. Sehingga bisa terhimpun hingga dibuat tiket.
"Dalih si GDA ini, mendapat compliment. Yang bersangkutan bilang mengenal dengan promotor," kata Kapolres Susatyo Purnomo Condro.
Namun saat dikonfirmasi kepada promotor, tidak ada komunikasi, sejak Mei hingga November. Maka bisa dipastikan, klaim tiket komplimen adalah kebohongan.
Tiba di hari H, sejumlah reseller yang hendak bekerjasama dengan Ghisca lantas menagih tiket konser Coldplay. Inilah yang membuat mereka mengadukan masalah tersebut ke polisi.
Setidaknya ada enam korban dengan nilai fantastis, rata-rata mencapai Rp1,5 miliar. Saat diakumulasikan total kerugian mencapai Rp5,1 miliar.