Warga Israel Ungkap Militer Israel Tembaki Penonton Konser Supernova, Bukan Hamas

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 November 2023 | 09:47 WIB
Warga Israel Ungkap Militer Israel Tembaki Penonton Konser Supernova, Bukan Hamas
Warga Israel di festival musik besar di Israel, Nova Techno Rave, Sabtu (7/10/2023) lari tunggang-langgang karena mendadak diserbu militan Hamas. [NBC News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Israel merilis kesaksian warga sipil yang menegaskan bahwa pelaku penembakan warga sipil Israel dalam konser musik Supernova pada 7 Oktober 2023 lalu bukanlah Hamas melainkan Tentara Pertahanan Israel (IDF). Insiden itu menewaskan 364 orang. 

Penembakan ini terjadi saat sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam disaat yang bersamaan menyerang militer Israel.

Meskipun awalnya pejuang Hamas dituduh sebagai pelaku pembunuhan terhadap ratusan penonton konser Supernova, kesaksian penonton menunjukkan bahwa militer Israel yang menyerang warga sipil sesama mereka.

Dikutip dari Al Jazeera, media lokal, Haaretz sebelumnya menyebutkan, investigasi polisi menemukan bahwa Hamas tidak pernah mengincar konser Supernova karena tidak mengetahui informasi tersebut.

Baca Juga: Setelah Diserang, Rumah Sakit Indonesia Juga Dikepung Tank Israel

Selain itu, sasaran utama Hamas adalah kawasan pendudukan ilegal Kibbutz Reim dan pemukiman lainnya yang berjarak cukup jauh dari lokasi konser.

Meski akhirnya konser tersebut diketahui oleh Hamas ketika mereka memasuki kawasan Israel. Namun, kecil kemungkinan mereka menyerang menggunakan helikopter.

Sejumlah Pasukan Israel melintas di salah satu bagian Rumah Sakit Al Shifa Gaza. [Tangkapan layar X @One_Dawah]
Sejumlah Pasukan Israel melintas di salah satu bagian Rumah Sakit Al Shifa Gaza. [Tangkapan layar X @One_Dawah]

Terlebih, pasukan Hamas datang dari arah Jalan 232 atau dari dalam kawasan yang dikuasai Israel secara ilegal alias bukan tidak menembus perbatasan Gaza. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Hamas tidak mengetahui informasi konser itu.

Kepolisian Israel juga menyebut, konser Supernova awalnya akan digelar pada dua hari sebelumnya yakni 4-5 Oktober 2023. Namun, militer Israel menyetujui konser Supernova untuk digelar pada Sabtu (7/10/2023) usai permintaan dari polisi.

Perubahan jadwal secara mendadak ini memperkuat dugaan bahwa Hamas tidak mengetahui adanya konser tersebut.

Baca Juga: Pastikan Tidak Dukung Israel, Tarra Budiman Kirim Bantuan ke Palestina

Helikopter IDF Menyerang Secara Acak

Helikopter yang dilaporkan milik IDF berjenis Apache itu terbang dari arah Israel dan sempat menembaki pasukan Hamas. Namun, entah karena kendali yang sembarangan atau tentara yang tidak terlatih, helikopter tersebut justru menembaki warga yang tengah menonton konser musik Supernova.

Sedangkan media Israel lainnya, Ynet pada pertengahan Oktober lalu memperkuat pernyataan ini. Dalam laporan itu, helikopter berjenis Apache milik Israel menembaki mobil dan kendaraan milik penonton yang berlarian menyelamatkan diri.

Pilot yang panik dan kebingungan secara brutal menembaki warga sipil. Ia kebingungan antara Hamas atau penonton.

Akibatnya, banyak mobil terbakar, dengan penumpang sipil di dalamnya menjadi korban terpanggang. Proses pengumpulan bangkai mobil yang hangus dan rusak akibat serangan tersebut memerlukan waktu berminggu-minggu.

Diperkirakan, 4,000 orang selamat dalam peristiwa itu. Hasil investigasi juga menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan peserta konser menjadi korban pemerkosaan, mengenai tuduhan yang sebelumnya dilontarkan oleh pihak pro-Israel kepada pejuang Hamas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI